Solopos.com, WONOSOBO — Perburuan ular kobra dlakukan warga di permukiman Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Seratusan warga Dusun Sigug, Desa Kedalon, Kecamatan Kalikajar terlibat dalam perburuan hewan reptil itu.
Ular kobra yang berkeliaran di kawasan permukiman tersebut dianggap telah meresahkan masyarakat, akhir-akhir ini. Kepala Desa Kedalon, Agusmanto, di Wonosobo, Selasa (11/2/2020), mengatakan gangguan satwa liar itu muncul dalam beberapa hari terakhir.
Diduga, puluhan ular mematikan tersebut berkeliaran bebas di permukiman warga sehingga berpotensi membahayakan warga. Menurut dia, hewan melata yang muncul di wilayah Sigug berawal dari kegemaran pemilik pabrik Solar Park asal Taiwan memelihara hewan eksotis tersebut.
"Sekitar delapan tahun lalu pemilik Solar Park ini membawa puluhan kobra dari Kalimantan kemudian lepas ke alam kurang lebih 10 ekor yang diduga kuat telah membunuh delapan ekor kambing milik penjaga pabrik Solar Park," katanya.
Paparan itu ia sampaikan di sela-sela perburuan ular kobra yang digelar masyarakat dengan melibatkan camat dan unsur muspika, BPBD, RPB Jogonegoro, dan komunitas mamalia Wonosobo.
Menurut dia, salah satu warga juga telah menemukan ular kobra di ladang ketika tengah mencangkul. Ia kemudian membunuh enam ekor di antaranya.
Atas dasar temuan tersebut, pihaknya kemudian menghubungi pemerintah kecamatan. Dipesankan pemerintah desa itu agar mereka dibantu melakukan perburuan kobra demi keamanan Wonosobo.
"Hari ini bersama sekitar 100 orang kami berupaya untuk bisa menemukan sarang ular kobra agar tidak lagi berkeliaran meresahkan warga," katanya.
Camat Kalikajar Bambang Triyono yang memimpin perburuan ular kobra mengaku tidak ingin musibah menimpa warganya. "Upaya ini menjadi ikhtiar bersama agar warga nyaman ketika beraktivitas, termasuk anak-anak yang biasa bermain di lingkungan sekitar permukiman," kata Bambang.
Hasil perburuan kobra tersebut, lima ekor kobra ukuran sedang ditemukan dalam keadaan hidup. Satwa liar itu kemudian diserahkan kepada komunitas reptil Wonosobo.
"Ke depan semoga bisa lebih rutin dilakukan kegiatan serupa ini sesuai arahan dari snake rescue dari Animal Lovers Wonosobo Timur [ALWT]," katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya