Jateng
Kamis, 25 Februari 2016 - 13:50 WIB

ULAR MISTERIUS : Tak Takut, Sebagian Warga Justru Tuai Untung dari Ular Misterius

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah seorang warga menunjukkan ular yang berhasil ditangkap warga di Jalan Anggrek X Pekunden, Semarang Tengah, Semarang, Rabu (24/2/2016). Ular ini muncul secara misterius dan mengusik ketenangan warga. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Ular misterius berjumlah puluhan ekor bermunculan di kawasan perumahan Anggrek X.

Semarangpos.com, SEMARANG – Sejumlah warga RT 005, RW 007 Jalan Anggrek X, Kelurahan Pekunden, Semarang, memang mengaku resah dengan fenomena munculnya ular misterius sejak sebulan terakhir. Meski demikian, sebagian warga lainnya justru menganggap kemunculan ular itu sebagai sebuah berkah.

Advertisement

Kemunculan ular misterius itu terjadi sejak sebulan terakhir. Namun, belakang kemunculan ular itu semakin sering. Bahkan sepekan terakhir sudah ada belasan ular yang muncul dari atap rumah warga.

Salah seorang warga Jalan Anggrek X Pekunden, Kardi, 45, mengaku munculnya ular-ular itu kali pertama diketahui warga yang tengah mencari belut. Saat itu, warga itu langsung menangkap ular itu dan sempat dipelihara.

“Ular yang kali pertama ditemukan itu panjangnya sekitar 4 meter, tapi matanya aneh seperti ada merah-merahnya. Sejak itu, banyak ular lain yang bermunculan,” tutur Kardi saat dijumpai wartawan Rabu (25/2/2016) sore WIB.

Advertisement

Kardi mengaku munculnya ular itu sempat membuat salah seorang warga shock. Salah seorang warga itu terkejut karena saat berada di kamar mandi ular itu tiba-tiba muncul dari balik atap eternit.

Namun, beberapa warga yang tidak takut justru menangkap ular itu untuk dipelihara bahkan dijual.

“Ada tang dipelihara oleh warga, tapi ada juga yang dijual Rp70.000-Rp200.000 per ekor. Sebab, jenisnya bermacam-macam mulai dari piton Kalimantan, piton Jawa, hingga sanca kembang,” sahut Ariyo Sunaryo, warga Jl Anggrek X Pekunden lainnya.

Advertisement

Ariyo menanbahkan kemunculan ular-ular ini menang sangat misterius. Secara geografis, letak Desa Pekunden sangat jauh dari lokasi hutan yang menjadi habitat ular-ular itu karena berada di tengah kota.

Selain itu, ular-ular ini juga muncul di saat kondisi cuaca tertentu.

“Bisa diprediksi. Ular-ular itu muncul saat cuaca siang hari panas dan malamnya tidak turun hujan. Pastinya, ular itu akan muncul dan banyak ditemukan di rumah warga Jalan Anggrek X sini,” tegas Ariyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif