Jateng
Rabu, 1 Desember 2021 - 16:37 WIB

UMK Jateng 2022 Ditetapkan, Rata-Rata Naik 0%, Paling Tinggi Sukoharjo

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi UMK 2022 di 35 kabupaten/kota di Jateng.(Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, telah menetapkan upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2022 di 35 kabupaten/kota di Jateng.

Keputusan terkait UMK 2022 itu ditetapkan Gubernur Jateng melalui Surat Keputusan (SK) Np. 561/39 Tahun 2021 tentan Upah Minimum Pada 35 (Tiga Puluh Lima) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.

Advertisement

Dalam keputusan itu, seluruh kabupaten/kota mengalami kenaikan. Meski demikian, kenaikan yang ditetapkan Gubernur Ganjar itu tidak sesuai dengan keinginan para buruh.

Baca juga: Buruh Sukoharjo Siap Unjuk Rasa Jika UMK 2022 di Bawah Rp2 Juta

Advertisement

Baca juga: Buruh Sukoharjo Siap Unjuk Rasa Jika UMK 2022 di Bawah Rp2 Juta

Dalam memutuskan UMK itu Ganjar berpedoman pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2021 tentang Pengupahan, yang formula perhitungan dan datanya sudah baku, atau ditetapkan pemerintah pusat.

“UMK mendasari perhitungan formula dari PP 36/2021 pasal 26 dan angka dari BPS sesuai surat Menteri Ketenagakerjaan RI kepada para gubernur se-Indonesia No. B-M/383/HI.01.00/XI/2021 tanggal 9 November 2021 tentang Penyampaian Data Perekonomian dan Ketenagakerjaan dalam Penetapan Upah Minimum Tahun 2022,” tulis Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu (1/12/2021).

Advertisement

Berdasarkan perhitungan Solopos.com, kenaikan UMK 2022 paling tinggi di antara 35 kabupaten/kota di Jateng terdapat di Sukoharjo. Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menetapkan kenaikan UMK 2022 sekitar 3,1%, dari Rp1.938.000 menjadi Rp1.998.153.

Baca juga: UMK Jateng 2019 Ditetapkan, Ini Rata-Rata Kenaikannya…

Sementara kenaikan paling kecil terdapat di wilayah Kabupaten Demak, yakni 0,058%, atau dari Rp2.511.526 menjadi Rp2.513.006.

Advertisement

Keputusan Ganjar ini pun jauh dari harapan para buruh yang berharap UMK tahun 2022 di 35 kabupaten/Kota naik 10-16%. Perwakilan Aliansi Buruh Jawa Tengah (Jateng), Karmanto, bahkan berharap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, segera merevisi keputusannya itu.

“Kami minta Gubernur Jateng merevisi UMK 2022 sesuai tuntutan kami, naik 16%,” ujar Karmanto kepada Solopos.com, Rabu.

Karmanto juga menyayangkan keputusan Ganjar yang tetap menggunakan UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja dan peraturan turunannya, PP No. 36/2021 tentang Pengupahan. Padahal, MK telah memutuskan bahwa UU Cipta Kerja inkonstitusional atau tidak sah untuk diterapkan.

Advertisement

Daftar UMK Kabupaten dan Kota se-Jawa Tengah 2022

1. Kabupaten Cilacap – Rp2.230.731.
2. Kabupaten Banyumas – Rp1.983.261.
3. Kabupaten Purbalingga – Rp1.996.814.
4. Kabupaten Banjarnegara – Rp1.819.835.
5. Kabupaten Kebumen – Rp1.906.781.
6. Kabupaten Purworejo – Rp1.911.850.
7. Kabupaten Wonosobo – Rp1.931.285.
8. Kabupaten Magelang – Rp2.081.807.
9. Kabupaten Boyolali – Rp2.010.299.
10. Kabupaten Klaten – Rp2.015.623.
11. Kabupaten Sukoharjo – Rp1.998.153.
12. Kabupaten Wonogiri – Rp1.839.429.
13. Kabupaten Karanganyar – Rp2.064.313.
14. Kabupaten Sragen – Rp1.839.429.
15. Kabupaten Grobogan – Rp1.894.429.
16. Kabupaten Blora – Rp1.904.196.
17. Kabupaten Rembang – Rp1.874.322.
18. Kabupaten Pati – Rp1.968.339.
19. Kabupaten Kudus – Rp2.293.058.
20. Kabupaten Jepara – Rp2.108.403.
21. Kabupaten Demak – Rp2.513.005.
22. Kabupaten Semarang – Rp2.311.254.
23. Kabupaten Temanggung – Rp1.887.832.
24. Kabupaten Kendal – Rp2.340.312.
25. Kabupaten Batang – Rp2.132.535.
26. Kabupaten Pekalongan – Rp2.094.646.
27. Kabupaten Pemalang – Rp1.940.890.
28. Kabupaten Tegal – Rp1.968.446.
29. Kabupaten Brebes – Rp1.885.019.
30. Kota Magelang – Rp1.935.913.
31. Kota Solo – Rp2.035.720.
32. Kota Salatiga – Rp2.128.523.
33. Kota Semarang – Rp2.835.021.
34. Kota Pekalongan – Rp2.156.213.
25. Kota Tegal – Rp2.005.930.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif