Jateng
Selasa, 13 Oktober 2020 - 02:50 WIB

UMKM Binaan Pertamina di Semarang Ingin Seni Limbah Go International

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Indaryanto, 45, berfoto bersama karya seni limbah logam di Semarang. (Semarangpos.com-Imam Yuda Saputra)

Solopos.com, SEMARANG — Tangan Indaryanto, 45, dengan cekatan merangkai kepingan limbah logam menjadi karya seni yang diangankan go international. Demostrasi keterampilan itu ia tunjukkan dalam acara workshop UMKM yang digelar Pertamina MOR IV di Nirwana Stabel Resto, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (9/10/2020).

Tak butuh waktu lama, rongsokan logam yang terdiri dari mur, baut, dan batangan besi itu pun disulapnya menjadi tempat lilin yang cantik dan bernilai artistik. “Selain jadi tempat lilin, ini juga bisa jadi bel resepsionis di hotel,” kata Indaryanto.

Advertisement

Indaryanto memang cukup mahir dalam merangkai rongsokan logam untuk dibuat aksesori. Bahkan, dari tangannya rongsongkan logam itu bisa disulap menjadi seni limbah menyerupai robot, replika mobil, sepeda motor, pesawat terbang, hingga kereta api.

Doraemon: Stand By Me 2 Tayang 2 November 2020

Advertisement

Doraemon: Stand By Me 2 Tayang 2 November 2020

Tak hanya bernilai artistik, kerajinan seni limbah buatan Semarang itu pun bernilai jual tinggi. Satu produk yang dibuat dari limbah logam itu bisa dijual dengan harga mulai Rp50.000-Rp2 juta.

“Biasanya yang beli itu kolektor seni. Mereka ada yang dari Semarang, Jakarta, dan kota-kota besar lainnya. Tapi, pernah juga ada yang beli buat dibawa ke Jepang,” ujar Indaryanto.

Advertisement

Dari iseng membuat karya seni  limbah di Semarang itu, ada beberapa orang yang tertarik untuk membeli. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk menekuni usaha tersebut.

ARMY Tak Siap Lepas Member BTS untuk Wajib Militer

Tak disangka, usahanya cukup berkembang. Kini, ia pun memiliki sebuah galeri, Lilo Fang Fang Art & Craft di Jl. Anjasmoro Tengah VI No. 48, Karanganyu, Kecamatan Semarang Barat.

Advertisement

Kini, ia pun ingin memperlebar usahanya. Salah satu upaya dilakukan pelaku seni limbah Semarang itu adalah dengan bergabung sebagai UMKM mitra binaan Pertamina.

Ia bergabung sebagai mitra binaan Pertamina sejak 2016 lalu. Semenjak itu, ia pun mendapat berbagai manfaat, mulai dari dana pinjaman hingga diundang ke berbagai acara workshop atau pameran di berbagai kota di Indonesia. “Tinggal satu yang belum. Yakni, pameran ke luar negeri. Saya ingin memperkenalkan produk saya ke luar negeri. Semoga bisa diajak Pertamina untuk pameran di luar negeri,” ujar Indaryanto.

Covifor, Obat Virus Corona Asal India Masuk ke RS Indonesia

Advertisement

Lilo Fang Fang Art & Craft merupakan satu dari sekian banyak UMKM di Jateng dan DIY yang menjadi mitra binaan Pertamina.

Mitra Binaan Pertamina

Manajer Unit Komunikasi dan CSR Pertamina MOR IV, Anna Yudhiastuti, menyebut hingga September 2020  sudah ada 253 UMKM di Jateng dan DIY yang bergabung menjadi mitra binaan Pertamina.

Sementara itu, dana yang disalurkan dari Program Kemitraan BUMN kepada UMKM di Jateng dan DIY pada tahun ini telah mencapai Rp19 miliar. Dana itu lebih besar Rp1 miliar dari target yang ditetapkan pada 2020.

Peluang Bisnis Coffee Bun Menggiurkan, Begini Kalkulasinya…

“Seluruh BUMN ditugaskan kementerian untuk membantu pelaku UMKM, terutama yang kesulitan. Sehingga, nawa-cita untuk mewujudkan kemandirian ekonomi bisa tercapai,” imbuhnya.

Setiap calon mitra binaan, lanjut Anna bisa memperoleh nilai permodalan dari Pertamina maksimal Rp200 juta, dengan jangka waktu maksimal tiga tahun.

Adapun jasa administrasi permodalan itu mencapai 3% per tahun dan menurun mengikuti sisa pinjaman.

Program kemitraan ini, selain membantu meningkatkan kemandirian dan pengembangan usaha, juga bertujuan untuk merangkul pelaku UMKM, terutama yang kesulitan mendapatkan akses perbankan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif