Jateng
Selasa, 31 Oktober 2017 - 16:50 WIB

UMP Jateng 2018 Naik 8,7% Jadi Rp1,4 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi upah buruh. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

UMP Jateng 2018 telah ditetapkan naik 8,7% menjadi Rp1,4 juta.

Semarangpos.com, SEMARANG — Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah 2018 telah ditetapkan senilai  Rp1.486.065,70 oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (30/10/2017).

Advertisement

“Penetapan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan rumusnya simpel, kita pakai upah buruh yang sekarang kita bagi UMK, ditambah inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Kota Semarang sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Selasa (31/10/2017). Nilai UMP Provinsi Jateng 2018 itu mengalami kenaikan sekitar 8,7% jika dibandingkan UMP 2017 yang hanya Rp1.367.000.

Ganjar mengakui jika nominal UMP Provinsi Jateng 2018 tidak bisa dibandingkan dengan UMK di 35 daerah di Jateng karena dihitung dengan menambahkan kondisi inflasi dan pertumbuhan ekonomi terakhir, yakni 3,72% inflasi, dan 4,99% kenaikan ekonomi secara nasional. “Kalau dibandingkan dengan UMK Kota Semarang ya jauh, sementara kalau UMK yang sudah menyerahkan baru delapan daerah,” ujarnya.

Kedelapan daerah di Provinsi Jateng yang sudah menyerahkan angka UMK 2018 itu adalah Kabupaten Semarang, Jepara, Rembang, Wonogiri, Boyolali, Wonosobo, Cilacap, dan Kota Tegal.

Advertisement

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng Wika Bintang menyebutkan bahwa UMP Jateng 2018 lebih tinggi dibandingkan UMP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, tapi lebih kecil dari UMP Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. “Penetapan UMK 2018 se-Jateng paling lambat akan dilaksanakan 21 November 2017,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif