Jateng
Senin, 3 April 2017 - 14:50 WIB

UNBK 2017 : Takut Listrik Padam, Beberapa SMK di Semarang Sediakan Genset

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional yang dilaksanakan dengan sistem computer based test atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Dok.)

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk siswa SMK di Semarang mulai berlangsung.

Semarangpos.com, SEMARANG – Beberapa sekolah menegah kejuruan (SMK) di Semarang menyiapkan genset agar pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berjalan lancar. Salah satu SMK di Semarang yang menyediakan genset, yakni SMKN 8 Semarang.

Advertisement

Kepala SMKN 8, Lulu Wibowo, menyebutkan ada satu genset yang disediakan di sekolah. Genset itu akan dinyalakan jika sewaktu-waktu listrik padam.

“Genset sebagai jaminan agar pelaksanaan UNBK tidak terganggu meski listrik padam. Dengan adanya genset ini para siswa jadi tenang saat mengerjakan soal UNBK,” beber Lulu saat kepada wartawan di sela-sela pelaksanaan UNBK, Senin (3/4/2017).

Lulu menambahkan di SMKN 8 ada 366 siswa yang mengikuti UNBK dan setiap harinya dibagi dalam dua sesi.

Advertisement

Pelaksanaan UN untuk jenjang SMK dilaksanakan selama enam hari, mulai Senin ini. Sementara untuk SMA akan dimulai 10-13 April 2017.

Terpisah, PT PLN Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (DJTY) memastikan tidak akan ada pemadaman listrik bergiliran selama pelaksanaan UNBK. PLN DJTY juga memastikan pasokan listrik di Jateng-DIY aman selama pelaksanaan UN.

Deputi Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN DJTY, Herdiyan Sakti Laksana, mengatakan saat ini PLN menyediakan listrik hingga 800 Mega Volt (MV).

Advertisement

“Itu surplus ketersediaan listrik di Jateng-DIY. Jumlah itu kita jamin aman,” jelas Herdian.

Selain menjamin pasokan listrik, PLN DJTY juga akan meningkatkan pemeliharaan jaringan. Pemangkasan ranting pepohonan yang berfungsi mengganggu aliran listrik, pembenahan trafo-trafo hingga penguatan jaringan listrik akan terus dilakukan.

“Semua petugas kita siagakan untuk mengotimalkan pengamanan jaringan, salah satunya memangkas pohon di beberapa tempat. Yang jelas mereka harus siaga selama delapan hari,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif