Solopos.com, PATI — Ketua DPRD Kabupaten Pati Ali Badrudin menyambut baik pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa Antikorupsi yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI di Kabupaten Pati, Rabu (24/5/2023).
Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Desa Antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI yang diadakan di Balai Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, pada Rabu (24/05/2023) pagi.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
“Program ini kan atas inisiasi dari Pak Gubernur yang dilaksanakan pada hari ini [Rabu 24 Mei 2023]. Iya mudah-mudahan nanti apa yang disampaikan oleh narasumber dari KPK-RI bisa bermanfaat bagi para kepala desa serta perangkat desa,” ucapnya.
Ali menyambut baik pelaksanaan Bimtek atas masukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Namun, ia menilai kegiatan Bimtek sedikit terlambat karena dana desa telah digelontorkan sejak 2017.
“Namun, itu sudah terlanjur dan tidak ada masalah. Akan tetapi, lebih baik lagi kalau pelaksanaan Bimtek ini juga dimulai sebelum uang itu digelontorkan,” kata Ali saat ditemui seusai acara.
Sementara itu, Ketua Tim Bimtek Desa Anti Korupsi dari Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK RI, Friesmount Wongso dalam sambutannya menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari 29 Kabupaten.
Sementara, setiap Kabupaten sudah memilih satu desa yang layak jadi percontohan. Desa yang menjadi percontohan desa antikorupsi adalah desa yang harus memenuhi lima indikator.
Kelima indikator tersebut di antaranya penguatan tata laksana, pengawasan, kualitas pelayanan publik, partisipasi masyarakat, dan kearifan lokal.
Dalam pelaksanaan Bimtek tersebut Pemkab Pati juga telah menunjuk 20 desa untuk ikut serta dalam program desa antikorupsi yang dicanangkan oleh KPK-RI.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
