SOLOPOS.COM - Kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang. (facebook.com/undip.official)
Solopos.com, SEMARANG — Universitas Diponegoro terus mematangkan rencana membuka Program Studi (Prodi) S2 atau Magister Teknik Kelautan. Persiapan Undip itu membuat kampus di Semarang itu membuat Progam Magister Teknik Kelautan itu ditarget bisa dimulai atau menerima mahasiswa baru pada 2022 nanti.
Kepala Departemen sekaligus Kepala Prodi Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Undip, Dr. Eng Hartono Yudo ST MT, mengatakan saat ini Prodi Teknik Perkapalan sudah memiliki Akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN-PT.
Perhatikan, 5 Zodiak Ini Tangguh Bangun Karier!
Hal itu pun membuat Teknik Perkapalan Undip bisa membuka program magister atau S2 Teknik Kelautan.
“Kami menjadi bagian dari fakultas teknik, prioritasnya tahun ini adalah perbaikan akreditasi prodi lain agar semua bisa memperoleh Akreditasi A. Oleh karena itu, target pembukaan magister teknik kelautan kita canangkan 2022,” ujar Hartono, Senin (16/11/2020).
Hartono menambahkan persiapan untuk membuka S2 atau Magister Teknik Kelautan dimulai dari proposal, persiapan kurikulum, dan penyiapan dosen pengampu. Selain itu, persiapan juga dilakukan dengan menyosialisasikan rencana pembukaan prodi baru itu ke masyarakat dan pemangku kepentingan.
Untuk dosen, lanjut Hartono, saat ini sudah ada enam dosen bergelar doktor yang siap menjadi pengampu mahasiswa Prodi Magister Teknik Kelautan di Undip.
Asteroid Apophis Dikalkulasi Tabrak Bumi 2068
Selain itu, juga ada empat dosen yang tengah menempuh program doktor baik di dalam negeri maupun luar negeri. “Diharapkan dua sampai tiga tahun kedepan, jumlah doktor di kami ada 10 orang. Sehingga, kualifikasinya lebih baik,” imbuhnya.
Persiapan lain yang sudah dilakukan juga mencakup Pembuatan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah per semester untuk mendukung kurikulum program S2. Adapun konsentrasi kajiannya fokus pada tiga bidang, yakni Teknologi Perikanan Tangkap, Teknologi Kapal Cepat Non Konvensional, dan Teknologi Transportasi Antar Pulau.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos