Jateng
Selasa, 9 Mei 2023 - 11:00 WIB

Unik! Ada Tradisi Seserahan Kerbau Ngamuk di Sidigede Jepara

Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proses tradisi seserahan kerbau ngamuk di Sidigede, Jepara. (Istimewa/Instagram @infoseputarjepara)

Solopos.com, JEPARA — Masyarakat di Desa Sidigede, Kabupaten Jepara memiliki tradisi unik saat pernikahan. Namanya tradisi seserahan kerbau ngamuk.

Informasi tersebut diunggah di Instagram @infoseputarjepara, Senin (8/5/2023). Dalam keterangannya disebutkan seserahan kerbau ngamuk merupakan mas kawin ala Desa Sidigede.

Advertisement

Umumnya, mahar atau mas kawin dalam sebuah pernikahan berupa uang, perhiasan emas, atau pakaian yang mewah. Namun di Desa Sidigede, Welahan, Jepara ada tradisi unik, yaitu keluarga mempelai pria menaklukkan kerbau yang mengamuk.

Kerbau mendadak mengamuk karena mendengar suara petasan sebelum hewan tersebut diarak bersama. Tradisi ini berakar dari hikayat Jaka Tingkir, pemuda desa yang berhasil menaklukan seekor kerbau gila dan diangkat jadi panglima kerajaan hingga bisa menikahi putri Raja Demak.

Selain menaklukkan kerbau sebagai mahar, dalam tradisi pasrahan pengantin di Desa Sidigede, mempelai pria juga membawa seperangkat peralatan memasak serta lemari jati.

Advertisement

Dulu, mempelai pria Desa Sidigede yang akan mempersunting gadis selalu membawa kerbau berukuran besar. Kini, seiring perjalanan waktu dan kian mahalnya harga kerbau, hanya warga kaya yang masih menjalankan tradisi pasrahan dengan kerbau tersebut.

Dilansir dari wikipedia, Sidigede merupakan desa di Kecamatan Welahan, Jepara. Nama Sidigede berasal dari 3 tokoh yang berperan dalam kemajuan desa tersebut. Mereka adalah Mbah Datuk Subuh, Mbah Sidiq, dan Mbah Nerang.

Desa Sidigede dikenal sebagai desa penghasil Kerajinan Anyaman Bambu. Produk kerajinan anyaman bambunya seperti besek, kreneng, dan lainnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif