SOLOPOS.COM - Warga Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang saat mengarak tumpeng dalam acara grebeg Kemerdekaan Kelurahan Kupang Kamis (17/8/2023) siang. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Ada cara unik di Kelurahan Kupang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, untuk memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Masyarakat Kelurahan Kupang menggelar grebeg Kemerdekaan dengan melakukan kirab keliling kelurahan dengan membawa 1.000 tumpeng dan 13 mata air pada Kamis (17/8/2023).

Grebeg Kemerdekaan dimulai siang pukul 12.30 WIB. Warga dari 13 RW yang ada di Kelurahan Kupang mulai berjalan menuju ke panggung yang berada di depan RPH Ambarawa. Masing-masing orang membawa nasi tumpeng berukuran kecil serta ketua RW membawa air diwadah kendi. Tidak hanya itu, saat kirab berlangsung juga dimeriahkan dengan pertunjukkan tarian tradisional dan drumben dari perwakilan sekolah di Ambarawa.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Ketua panitia Grebeg Kemerdekaan, Subagyo Santosa, mengungkapkan Grebeg Kemerdekaan atau Grebeg Kupang sendiri merupakan agenda rutin di Kelurahan Kupang. Awalnya grebeg tersebut hanya mengirab seribu tumpeng mengelilingi kelurahan. Namun tahun ini ditambah dengan Kenduri Banyu.

“1.000 tumpeng ini memang melambangkan kemakmuran warga Kupang. Jadi grebeg ini sebagai rasa syukur telah diberikan kemakmuran,” beber Santosa, Kamis.

Sedangkan Kenduri Banyu, kata Santosa, bertujuan untuk melestarikan sumber mata air yang ada di Kelurahan Kupang. Setelah dikirab, 13 air dari sumber mata air dari masing-masing RW yang nantinya akan didoakan bersama.

“Intinya seperti kenduri, nanti kita berdoa bersama dahulu. Kemudian baru menyantap tumpeng yang dibawa,” ungkapnya.

Selain itu, Grebeg Kupang juga menjadi wadah untuk pementasan kesenian tradisional yang ada. Serta bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat yang memiliki UMKM.

Suasana semakin meriah dengan kehadiran Bupati Semarang, Ngesti Nugraha dan Wakil Bupati Semarang, H Basari di tengah-tengah peserta kirab. Keduanya kemudian menyalami masyarakat yang memadati ruas jalan untuk menonton.

Ngesti mengungkapkan dirinya di tahun lalu juga menghadiri Grebeg Kupang. Ia mengaku jika tidak hadir rasanya kangen.

“Kami atas nama pemerintah daerah berterimakasih atas kegiatan syukuran dan karnaval yang dilakukan setiap tahun. Bahwa kita bersama-sama untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong,” kata Bupati Semarang.

Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat Kupang pada tanggal 20 Agustus ada kegiatan karnaval kemerdekaan. Sehingga masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya