SOLOPOS.COM - Kuliner khas Temanggung yang disebut bajingan. (Youtube)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Indonesia kaya akan kulinernya yang nikmat. Bahkan ada beberapa makanan lezat dari berbagai daerah di Indonesia memiliki nama yang unik dan terkadang membuat geleng-geleng kepala, salah satunya adalah bajingan yang merupakan kuliner khas Temanggung, Jawa Barat.

Mengutip dari Kamus Buku Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bajingan merujuk kepada kata-kata yang bersifat makian. Namun, bajingan juga memiliki makna penjahat atau pencopet.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Meski demikian, bajingan di Temanggung tidak merujuk kepada kata-kata makian atau penjahat maupun pencopet. Bajingan di Temanggung justru dipakai untuk menyebutkan nama sebuah penganan yang memiliki rasa manis.

Dikutip dari beberapa sumber, bajingan ini dulunya merupakan sajian takjil yang populer bagi sopir gerobak sapi. Bajingan ini sebenarnya merupakan makanan yang sederhana. Kuliner ini hanyalah berupa singkong yang dicampur dengan gula merah. Tetapi bagi masyarakat kelas bawah, bajingan sudah menjadi makanan yang tergolong mewah.

Bahkan dahulu kuliner khas yang terbuat dari ketela ini hanya dihidangkan saat ada festival atau acara kumpul-kumpul para sopir gerobak sapi di Temangung. Dikutip dari berbagai sumber, penamaan bajingan pada kuliner ini diambil dari istilah untuk menyebut sopir gerobak sapi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang dinamakan bajingan.

Pada waktu itu, sekitar tahun 1960-an, kuliner ini menjadi hidangan yang mewah bagi mereka. Kuliner berbahan dasar singkong ini memiliki rasa yang manis dan sedikit gurih. Kuliner ini dimasak bersama dengan gula dan santan dalam waktu yang cukup lama.

Meski namanya terdengar kasar, kuliner Bajingan inj memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang manis. Bahan dasar makanan ini adalah singkong yang memiliki kualitas basik, yang kemudian dimasak dengan gula merah, santan, dan daun pandan.

Meski demikian, tidak semua singkong bisa dijadikan kuliner ini. Hanya singkong dengan tekstur empuk yang dipilih sebagai bahan bakunya. Karena rasanya yang manis, Bajingan ini bisa menjadi hidangan takjil ketika berbuka puasa. Makanan ini sangat nikmat disantap dalam keadaan hangat baik pada pagi maupun sore hari. Bajingan memang memiliki rasa yang manis, tetapi kuliner ini tidak membuat eneg. Rasanya membuat ketagihan. Makanan ini juga cocok untuk kudapan pagi atau sore hari saat masih hangat.

Pengunjung yang ingin mencoba kuliner ini bisa membeli di pasar tradisional Temanggung, seperti Pasar Kliwon atau Pasar Papringan yang kebanyakan menjual kuliner lokal. Akan tetapi, Pasar Papringan hanya buka pada hari Minggu Pon dan Wage. Untuk harganya juga terjangkau, hanya dengan harga sekitar Rp10.000-an, pengunjung bisa merasakan kuliner ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya