Jateng
Rabu, 13 Desember 2023 - 12:42 WIB

Unik! Musim Hujan, Embun Upas Muncul di Dieng, Berikut Penjelasan BMKG

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi embun upas di Dieng. (Solopos.com-Antara/Gallery Dieng)

Solopos.com, WONOSOBO — Fenomena alam berupa embun beku atau embun upas muncul di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah (Jateng), pada bulan Desember ini. Kemunculan embun upas di bulan Desember atau saat musim penghujan ini tergolong unik, karena biasanya fenomena itu muncul saat musim kemarau atau pada bulan Juni-September.

Kemunculan embun upas itu pun cukup menyita perhatian publik dan viral di media sosial (medsos) setelah diunggah akun Instagram @aryadidarwanto.

Advertisement

“Embun es di musim penghujan. Agak aneh ya., biasanya embun es muncul di musim kemarau. Tapi pagi ini embun es muncul di Dieng, 13 Desember 2023. suhu minimum yang tercatat di aplikasi Cuaca Dieng minus 0,77’C pada pukul 04.51 WIB. Memang cuaca dari sore hari kemarin sudah dingin. 2 hari ini juga cuaca Dieng cerah. Embun es ini pagi inimerupakan kemunculan embun es yang ke-47 di tahun 2023. Terima kasih untuk Mas @brentsastro telah mengabadikan momen ini.,” tulis akun @aryadidarwanto, Rabu (13/12/2023).

Unggahan munculnya embun upas di Dieng pada bulan Desember itu pun menuai reaksi beragam dari netizen.

Advertisement

Unggahan munculnya embun upas di Dieng pada bulan Desember itu pun menuai reaksi beragam dari netizen.

“Pertanda apa ya…,” tulis akun @agus_sulistiyana.

“Sudah 2 hari ini min kota banjarnegara pun ngrasaain mak nyess kalo pagii ? tadi pagi jam 4 aja rasanya mak nyesss jdi wajar saja klo dieng embun es,” imbuh akun @maulana_dwi_r_279.

Advertisement
View this post on Instagram

 

A post shared by Aryadi Darwanto ????????????? (@aryadidarwanto)

Advertisement

El Nino Moderate

Menanggapi hal tersebut, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, pun angkat bicara. Yoga dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Rabu pagi, menyebut fenomena embun upas di Dieng sebenarnya merupakan sesuatu yang jamak. Meski demikian, embun upas atau embun beku memang acap muncul saat musim kemarau dan bukan musim hujan. Kendati demikian, kemunculan embun upas saat musim hujan atau bulan Desember, bukanlah sesuatu yang aneh mengingat kondisi cuaca saat ini .

“Fenomena ini [embun upas] bukanlah kejadian luar biasa dan umumnya terjadi di musim kemarau. Terkadang, fenomena ini juga terjadi pada bulan Mei, namun mulai intensif dan sering diamati mulai bulan Juni dan puncaknya di bulan Agustus. Namun, untuk bulan Desember ini bisa terjadi dikarenkan faktor pengaruh El Nino Moderat, yang menyebabkan kondisi di musim hujan tahun ini menjadi sedikit lebih kering, sehingga potensi embun upas akan terjadi jika kondisi awan cerah dan penurunan temperatur,” jelas Yoga.

Menurut Yoga, adanya embun upas bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terutama yang memiliki hobi naik gunung dan ingin berwisata untuk menyaksikan secara langsung fenomena itu. Namun, ia juga mengimbau kepada wisatawan yang ingin berkunjung ke Dieng mengenakan pakaian yang sesuai dengan kondisi setempat.

Advertisement

“Pakai jaket tebal atau mantel, sarung tangan, kaus kaki, dan sepatu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan selama berwisata karena sewaktu-waktu suhu udara di kawasan Dieng berada di bawah 0 derajat Celcius,” imbaunya.

Baca Juga

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif