SOLOPOS.COM - Ilustrasi Alun-alun Banyumas. (jatengprov.go.id)
Solopos.com, BANYUMAS — Rencana pemekaran wilayah Jawa Tengah dengan membentuk provinsi baru, salah satunya Banyumasan kembali mengemuka. Jika usulan itu benar-benar terjadi, maka provinsi baru ini akan memiliki penduduk yang dialeknya segaram, yakni Ngapak.
Dialek Ngapak merupakan identitas budaya dari masyarakat Banyumasan yang meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen. Dialek ini memiliki karakter pengucapan yang mantap, tegas, lugas, dan tidak mengambang.
Artikel jurnal berjudul Membangun Identitas Budaya Banyumasan melalui Dialek Ngapak di Media Sosial karya Ananda Galur Pawestri dari Universitas Telkom pada 2019 menjelaskan seluk-beluk dalek khas tersebut. Artikel yang diterbitkan Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra itu menjelaskan ruang budaya Jawa Tengah terbagi dalam tiga subkultur. Pertama ranah keraton atau subkultur nagaragung. Kedua subkultur Banyumasan alias dulangmas. Dan Subkultur pesisir yang meliputi pesisir wetan, Kedu, dan sekitarnya.
Baca juga: Asale Pepali, Pantangan Warga Banyumasan
Salah satu bahasa dan dialek dari Suku Jawa yang mengemuka adalah kebudayaan Banyumasan. Banyumas merupakan nama daerah di bagian bayar daya Jawa Tengah. Wilayah ini merupakan bekas keresidenan yang terdiri dari empat kabupaten, yaitu Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.
Dialek Ngapak khas orang Banyumasan ini berbeda dengan bahasa Jawa biasanya. Hal ini dikarenakan pengucapan huruf vokal a dan o serta konsonan b, d, k, g, h, y, l, dan w sangat mantap, lugas, dan tidak mengambang.
Baca juga: Profil Banyumasan, Calon Provinsi Baru di Jawa Tengah
Pada perkembangannya, dialek tersebut juga menjadi bahasa tutur warga Tegal, Pemalang, hingga Kebumen. Jika nantinya Provinsi Banyumasan terwujud, maka dialek utama yang dipakai tentulah Ngapak.
Berdasarkan usulan pemekaran wilayah, Provinsi Banyumasan nantinya terdiri dari delapan kabupaten/kota. Mulai dari Kabupaten Brebes, Kabupaten/Kota Tegal, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kota Purwokerto, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Kebumen.