SOLOPOS.COM - Soto golak khas Wonosobo. (jadesta.kemenparekraf.go.id)
Solopos.com, WONOSOBO — Soto merupakan makanan khas Indonesia yang di setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk di Wonosobo. Namun, soto khas di Wonosobo tergolong unik karena disajikan dengan jajanan yang terbuat dari ketela atau golak.
Soto golak merupakan soto daging sapi yaang disajikan dengan golak, yakni jajanan khas Wonosobo yang dibuat dari olahan singkong dan parutan kelapa. Dilansir jadesta.kemenparekraf.go.id, golak memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Rasa guruih dari golak sangat cocok dipadukan dengan hangatnya kuah soto.
Banyak yang menyebut kemunculan soto golak di Wonosobo ini berasal dari seorang bernama Mbah Jasrun. Dilansir dari kanal Youtube Official WEB TV Wonosobo, kemunculan soto golak khas Wonosobo itu bermula pada tahun 1950 di Kaliwiro.
Kala itu, seorang lanjut usia bernama Mbah Jasrun menjual soto sapi di Pasar Kaliwiro berdampingan dengan pedagang golak. Dari situlah awal penemuan soto golak yang melegenda berawal.
“Mula-mula waktu itu orang tua saya yang jual soto. Disamping orang tua saya itu ada penjual golak. Mungkin karena yang jajan soto itu coba-coba dicampur dengan golak, rasanya kebetulan enak. Jadi sampai sekarang orang-orang suka makan soto sama golak. Jadi namanya Soto Golak,” ujar anak Mbah Jasrun dalam video di kanal Youtube Official WEB TV Wonosobo.
Soto golak muncul pada masa paceklik. Saat itu, tanaman padi tidak dapat tumbuh dengan baik di seluruh wilayah Wonosobo. Akibatnya tidak ada beras yang dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok sehari-hari. Karbohidrat yang biasa diperoleh dari nasi, kemudian diubah menjadi golak, yakni olahan singkong yang dicampur dengan parutan kelapa yang digoreng.
Oleh karena itu, masyarakat Wonosobo, khususnya yang berada di Kecamatan Kaliwiro mengganti nasi dengan golak karena sama-sama bisa mengenyangkan. Seiring berjalannya waktu, golak semakin berkembang dan menjadi bagian dari kuliner soto. Seiring waktu, Soto Golak Kaliwiro semakin lama semakin berkembang.