SOLOPOS.COM - Telur mimi dijajakan di seputaran Alun-alun Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), menjelang masuknya bulan Ramadan, Selasa (22/3/2023). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, KENDAL — Kabupaten Kendal di Jawa Tengah (Jateng) memang terkenal akan aneka ragam kuliner yang unik. Salah satu kuliner unik di Kendal tak lain adalah telur mimi yang hanya bisa dijumpai menjelang bulan puasa Ramadan.

Menjelang bulan puasa, masyarakat di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, biasanya berburu kuliner yang diberi nama telur mimi pada sore hari. Telur mimi ini bisa diperoleh saat tradisi Tukuder, yakni pesta rakyat yang digelar sebagai penanda masuknya bulan Ramadan.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Tukuder biasanya digelar di halaman Masjid Al Muttaqin, Kaliwungu. Tukuder menarik minat masyarakat karena tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dan hanya digelar setahun sekali.

Hadirnya pesta jajanan rakyat ini menjadi penanda bahwa besok hari ibadah puasa sudah mulai dikerjakan. Selain itu, masyarakat juga menantikan hadirnya berbagai makanan tradisional yang dijajakan di sana, salah satunya adalah telur mimi.

Telur mimi adalah makanan tradisional berbahan telur ikan mimi dan campuran bumbu serta parutan kelapa. Ikan mimi adalah sejenis ikan pari yang mempunyai tekstur kulit yang keras.

Ikan jenis ini mudah didapati di perairan Laut Jawa sekitar perairan Kendal. Masyarakat Kendal pesisir terbiasa memakan ikan mimi yang bertelur dengan cara direbus dengan baluran bumbu rempah-rempah, yang kemudian disajikan dengan parutan kelapa dan bumbu pedas.

“Kekhasan telur mimi adalah karena makanan ini hanya bisa dijumpai saat bulan Ramadan. Selain itu, cara menyajikannya pun khas, yakni telur ikan mimi dikeruk dari cangkangnya, kemudian dicampur parutan kelapa muda yang sudah diberi bumbu,” kata Faiz, 43, warga Kendal yang hampir setiap tahun datang mencari kudapan ke Kaliwungu.

Faiz membeli telur mimi dalam kemasan plastik kecil seharga Rp5.000. Para pedagang menjual kemasan yang agak besar Rp10.00u. Sedangkan sepasang ikan mimi dijual dengan harga Rp75.000.

Bagi Faiz, sebagaimana warga Kendal khususnya Kaliwungu, menyantap telur mimi sudah seperti keharusan sebelum memasuki bulan puasa. “Sepertinya belum afdal jika berpuasa di bulan Ramadan tanpa menikmati lezatnya telur mimi,” sambung Faiz yang bekerja sebagai pedagang ini.

Secara filosofis, telur mimi bisa diartikan pasangan yang abadi, seperti legenda Mimi lan Mintuno. Sepasang kekasih dalam cerita rakyat ini konon selalu beriringan mengarungi kehidupan hingga menua bersama.

Di Tukuder, selain telur mimi masih banyak makanan khas lainnya yang laris dan diburu yakni sumpil, pecel semanggi, aneka bubur dan ketan beraneka warna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya