SOLOPOS.COM - Kapolres Banjarnegara mengecek jenazah pasutri asal Lampung pada Jumat (7/4/2023). Jenazah pasutri itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Mbah Slamet. (Istimewa/Polres Banjarnegara).

Solopos.com, BANJARNEGARAPolres Banjarnegara telah memulangkan dua jenazah korban dukun pengganda uang, Slamet Tohari alias Mbah Slamet. Jenazah yang dipulangkan itu teridentifikasi sebagai pasangan suami istri (pasutri) asal Lampung.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, melalui keteranganya, Jumat (7/4/2023). Ia mengatakan dua jenazah korban dukun asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara itu diambil pihak keluarga.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Atas nama Irsad dan Wahyu Triningsih sudah teridentifikasi. Keduanya diambil oleh anak dan pihak keluarga,” kata Kombes Pol. M. Iqbal.

Lebih rinci, identitas korban yang dipulangkan, yakni Irsad, 43, warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Hasil ini dari identifikasinya foto korban yang ada di lubang kuburan dan baju yang dikenali oleh anaknya hingga hasil autopsi.

Selanjutnya Wahyu Triningsih, 40, warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Saat masih hidup, Wahyu Triningsih merupakan istri dari Irsad.

“Kedua jenazah diberangkatkan oleh Kapolres Banjarnegara menggunakan mobil ambulans ke Lampung pada pukul 14.30 WIB,” katanya.

Sekadar informasi, jumlah korban yang sudah ditemukan dari kasus penipuan berkedok penggandaan uang berujung pembunuhan oleh Tohari alias Slamet Tohari mencapai 12 orang. Hasil pemeriksaan jenazah, 12 orang terdiri atas 8 laki-laki dan 4 perempuan.

Diberitakan sebelumnya, Polres Banjarnegara telah membuka layanan aduan hotline di nomor 082-326-444-401. Nomor ini bisa digunakan untuk telepon maupun WhatsApp (WA).

“Sampai saat ini 11 korban pembunuhan oleh tersangka masih dalam proses identifikasi forensik. Total 12 jenazah yang ditemukan dan satu di antaranya sudah diketahui pasti identitasnya, yaitu Paryanto usia 53 tahun warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya