SOLOPOS.COM - (Dari kiri ke kanan) Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Pol. Sumy Hastry P., Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, dan Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto dalam konferensi pers di Polres Banjarnegara, Senin (10/4/2023). (Solopos.com-Antara/Sumarwoto)
Solopos.com, BANJARNEGARA — Upaya pengungkapan identifikasi para korban dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), Slamet Tohari, masih terus bergulir. Terbaru, Polisi berhasil mengidentifikasi satu mayat dengan nama Kuwat Santosa.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy di Semarang, Kamis (25/5/2023). Ia mengatakan satu jenazah korban dukun pengganda uang kembali teridentifikasi berkat proses pencocokan DNA lanjutan.
“Maka dapat dibuktikan secara genetik bahwa tulang iga Mr. X lubang 6B teridentifikasi sebagai Kuwat Santosa,” kata Kombes Pol. Iqbal.
Kabidhumas menerangkann pemeriksaan DNA dikerjakan tim DVI yang dipimpin Kabid Dokkes Polda Jateng, dr. Sumy Hastry Purwanti. Pihaknya menyebut Kuwat Santosa merupakan ayah kandung dari Nurul Wasiatil Fadilah.
“Keduanya berasal dari Yogyakarta. Segera disampaikan ke keluarga,” terangnya.
Lebih jauh, Polres Banjarnegara akan memfasilitasi apabila keluarga menginginkan pengambilan jenazah Kuwat Santosa. Sedangkan untuk jenazah yang belum bisa teridentifikasi, tim DVI masih menerima data pembanding untuk diproses ante mortem.
Diberitakan sebelumnya, hampir satu bulan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan dukun pengganda uang Banjarnegara, Slamet Tohari alias Mbah Slamet, terungkap.
Kendati demikian, dari 12 jenazah korban yang telah ditemukan, baru delapan di antaranya yang sudah diungkap identitasnya. Sedangkan identitas empat korban lainnya hingga kini masih misteri.