SOLOPOS.COM - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid (tengah), saat mengumumkan izin pelaksanaan Salat Id bagi warga Muhammadiyah di Lapangan Mataram atau Alun-Alun Kota Pekalongan pada 21 April 2023. (Tangkapan layar video Bagian Prokopim Pemkot Pekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN — Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, akhirnya mengizinkan warga Muhammadiyah di wilayahnya menggelar Salat Idulfitri atau Salat Id 1 Syawal 1444 Hijriah pada 21 April 2023 di Lapangan Mataram atau yang juga dikenal sebagai Alun-alun Kota Pekalongan.

Dalam video yang diterima Solopos.com dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Pemkot Pekalongan, Senin (18/4/2023) malam, Wali Kota Pekalongan yang karib disapa Aaf itu memberikan pernyataan secara lugas terkait pemberian izin warga Muhammadiyah untuk menggelar Salat Id di Lapangan Mataram pada 21 Juli 2023.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Alhamdulillah, sore tadi menjelang magrib, kitaa sudah rapat lanjutan dengan Forkopimda, jajaran Pemkot Pekalongan, pengurus Muhammadiyaah Pekalongan dan Takmir Masjid Al-Hikmah. Sebenarnya enggak ada masalah, tapi demi kondusivitas yang lebih besar lagi, kami dari Pemerintah Kota Pekalongan mempersilakan dan mengizinkan teman-teman dari Muhammadiyah pada tanggal 21 April untuk Salat Idulfitri di Lapangan Mataram,” ujar Wali Kota Pekalongan.

Aaf pun berharap polemik yang terjadi dalam penggunaan Lapangan Mataram untuk Salat Idulfitri yang kemungkinan berbeda dengan ketetapan pemerintah pusat itu pun menjadi hikmah dan pembelajaran agar Kotaa Pekalongan semakin kondusif ke depan.

“Mudah-mudahan ada hikmahnya. Warga semua yang akan menggunakan fasilitas-fasilitas pemerintah di Kota Pekalongan, yang lainnya pun sudah kita izinkan. Semoga Kota Pekalongan semakin guyub,” imbuh Wali Kota Pekalongan.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Wali Kota Pekalongan tidak memberikan izin penggunaan Lapangan Mataram atau yang juga dikenal sebagai Alun-alun Kota Pekalongan untuk Salat Id pada 21 April 2023. Ia beralasan Lapangan Mataram selama ini menjadi ikon kegiatan Pemkot Pekalongan dan seharusnya digunakan untuk Salat Id yang sesuai dengan keputusan atau ketetapan pemerintah.

Sementara itu, pemerintah hingga kini belum menetapkan pelaksanaan 1 Syawal 1444 Hijriah. Ada kemungkinan pemerintah akan menetapkan 1 Syawal atau Idulfitri pada 22 April 2023 atau berbeda dengan keputusan organisasi Islam, Muhammadiyah, yang jatuh pada Jumat (21/4/2023).

Keputusan Wali Kota Pekalongan yang menolak permohonan Takmir Masjid Al-Hikmah Podosugih, yang berada di bawah naungan Muhammadiyah, ini pun menuai polemik. Banyak yang menuding Wali Kota Pekalongan intoleran atau tidak menjunjung sikap toleransi karena melarang warga Muhammadiyah menggelar Salat Id di Lapangan Mataram.

Meski demikian, ada juga yang mendukung sikap Wali Kota Pekalongan karena keputusan itu dilakukan juga untuk menghormati umat Muslim lain yang masih berpuasa atau belum merayakan Idulfitri dan melaksanakan Salat Id pada hari Jumat atau 21 April 2023.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya