Jateng
Kamis, 17 September 2015 - 14:50 WIB

USAHA KECIL MENENGAH : Pemkot Semarang Sinergikan UMKM dengan Pengusaha Ritel

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Usaha kecil menengah dianggap sebagai pahlawan ekonomi yang menjadi kunci kesejahteraan masyarakat.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Pemerintah Kota Semarang terus menyinergikan kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pengusaha ritel untuk meningkatkan pemasaran produk-produk lokal.

Advertisement

“Pelaku UMKM adalah pahlawan ekonomi yang menjadi kunci roda perekonomian dan penentu kesejahteraan masyarakat,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto di Semarang, Rabu (16/9/2015).

Hal itu diungkapkan mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Jawa Tengah itu usai temu usaha antara kalangan UMKM dan pengusaha ritel di Gedung Balai Kota Semarang.

Advertisement

Hal itu diungkapkan mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) Jawa Tengah itu usai temu usaha antara kalangan UMKM dan pengusaha ritel di Gedung Balai Kota Semarang.

Menurut dia, perkembangan UMKM di Kota Semarang selama ini menunjukkan kemajuan yang signifikan, antara lain terlihat dari terus meningkatnya jumlah UMKM dan serapan tenaga kerjanya.

Berdasarkan catatan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, kata dia, jumlah UMKM di wilayah itu pada 2013 tercatat sebanyak 11.383 usaha dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17.750 orang.

Advertisement

“Makanya, Kami sangat mendukung UMKM, salah satunya melalui temu usaha antara kalangan UMKM dan pengusaha ritel semacam ini yang difasilitasi dinas terkait, yakni Dinas Koperasi dan UMKM,” katanya.

Ia berharap forum pertemuan itu tidak berhenti pada tataran diskusi, namun berlanjut pada jalinan kerja sama dan kemudahan akses bagi pada pelaku UMKM yang diberikan pengusaha ritel.

Apalagi, kata dia, sebentar lagi sudah diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga kalangan UMKM di Kota Semarang bisa ikut bersaing memasarkan produk-produk bernilai jualnya.

Advertisement

“Jangan sampai jadikan MEA sebagai hambatan, melainkan sebuah peluang untuk meningkatkan dan memasarkan produk di tingkat internasional. Salah satunya melalui perluasan jaringan,” katanya.

Sejauh ini, kata dia, Dinas Koperasi dan UMKM telah mengembangkan sistem permodalan yang lebih mudah diakses dan tidak berbelit-belit sehingga sangat membantu UMKM mengembangkan bisnisnya.

Yang jelas, kata Tavip, Pemkot Semarang berkomitmen untuk memfasilitasi perkembangan UMKM, mulai dari pendampingan usaha, permodalan, sampai pemasaran melalui berbagai kegiatan yang dilakukan.

Advertisement

Sejumlah Kalangan pengusaha ritel hadir pada kegiatan temu usaha itu, antara lain perwakilan manajemen PT Lion Transretail Indonesia (Carrefour), PT Gelael, dan Batik Jayakarta.

Sementara dari kalangan UMKM yang hadir setidaknya mencapai 145 usaha, baik bersifat kluster, asosiasi, maupun perorangan yang bergerak di bidang usaha batik, kerajinan, hingga makanan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif