SOLOPOS.COM - Suasana kawasan Kota Lama Semarang. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Usaha mikro, kecil, dan menengah didukung Pemkot Semarang dengan galeri atau ruang pamer produk UMKM di Kota Lama.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota Semarang menyiapkan ruang pamer produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan Kota Lama. Galeri UKM yang diselipkan di tata Kota Lama itu dimaksuskan untuk mempromosikan produk-produk lokal khas Semarang.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kamis (26/1/2017), meninjau perkembangan penataan kawasan Kota Lama Semarang, khususnya di gedung milik PT Telkom yang akan dipakai sebagai galeri UMKM Semarang tersebut. “Kami berterima kasih sama PT Telkom yang meminjamkan gedung kepada Pemkot Semarang untuk galeri UKM,” kata Mbak Ita—sapaan akrabnya.

Menurut dia, Galeri UMKM Semarang di Kota Lama tersebut terbagi menjadi dua, yakni untuk handicraft atau kerajinan tangan dan karya kuliner yang produknya akan diseleksi dari aspek kelayakan, kualitas, hingga kekhasan produknya. “Untuk bisa masuk ke dalam [Galeri UKM], pastinya kami lakukan seleksi. Kami ingin benar-benar produk dari UKM yang layak dan patut ditonjolkan sebagai pilihan bagi wisatawan,” katanya.

Ita mencontohkan produk-produk khas yang bisa ditampilkan antara lain tas, kerajinan tangan berupa bros, kalung serta beraneka ragam produk batik asli Kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat) Semarang. Dinas Koperasi dan UMKM disebutnya sedang mendata jumlah UKM serta jenis produknya untuk kemudian diseleksi untuk ditampilkan di galeri tersebut.

“Dilihat dulu semua, nanti diseleksi untuk dimasukkan sini. Kalau luasan bangunannya ada sekitar 300 meter persegi. Nanti kan harus disesuaikan juga dengan layout [tata ruang],” katanya.

Yang jelas, kata Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang itu, UKM yang diberikan tempat di galeri itu khas Semarang karena memang dimaksudkan untuk mengangkat potensi lokal daerah. “Kami juga ingin produk-produk UKM ini mempunyai standar nasional, bahkan standar internasional. Sebab, ini kami harapkan sebagai embrio pemberdayaan UKM di Semarang,” ungkapnya.

Selain itu, Mbak Ita mengatakan galeri UKM itu bakal terintegrasi dengan sistem e-commerce sehingga para pelaku UKM bisa menjual produknya juga secara dalam jaringan (daring) melalui Pemkot Semarang. Pembukaan Galeri UMKM Semarang di kawasan Kota Lama itu rencananya dilakukan 17 Februari, tetapi jika dinilai tidak siap maka kemungkinan diundur selama sepekan atau dua pekan.

“Minggu ini katanya [penataan gedung] sudah jadi, namun kami ingin sempurna. Ya, mungkin awal Maret 2017 bersamaan dengan relokasi PKL klitikan. Jadi, terintegrasi,” pungkasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya