SOLOPOS.COM - Karyawan PTPN IX di Kebun Ngobo, Kabupaten Semarang, melancarkan aksi mogok kerja pada Rabu (13/4/2022). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN — Karyawan PT Perkebunan Negara (PTPN) IX Divisi Tanaman Tahunan yang berjumlah sekitar 12.000 orang melakukan aksi mogok kerja, Rabu (13/4/2022). Aksi mogok kerja secara massal itu menindaklanjuti aksi unjuk rasa atau demo menolak pembangunan kampus Politeknik Maritim Negeri (Polimarin) yang digelar di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang, Selasa (12/4/2022).

Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, puluhan pekerja PTPN IX itu melakukan demo untuk menolak penjualan aset produktif di lahan Kebun Ngobo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, untuk pembangunan kampus Polimarin.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Karyawan yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Perkebunan (FSPBUN IX TT) itu melakukan lahan Kebun Ngobo dijadikan kampus Polimarin karena khawatir akan tergerusnya lahan produktif hingga berdampak pada mata pencarian mereka.

Baca juga: Tolak Pembangunan Kampus Polimarin, Pekerja PTPN IX Semarang Unjuk Rasa

Ketakutan itu bukan tanpa alasan. Mereka berkaca pada pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang yang masuk bagian dari proyek strategis nasional (PSN) di Kebun Siluwok, Kabupaten Batang. Sejak pembangunan Kawasan Industri Terpadu itu, lahan produktif di Kebun Siluwok Batang menjadi berkurang hingga berakibat pada mata pencarian karyawan PTPN IX.

Sementara itu, aksi mogok kerja karyawan PTPN IX yang merupakan anak perusahaan PTPN III itu dilaksanakan atas instruksi FSPBUN IX TT dalam surat bernomor FSPBUN.IX.TT/HM.20/EXT/018/2022 tanggal 12 April 2022. Mogok kerja ini menjadi bagian dari tidak diresponsnya aspirasi karyawan oleh manajemen PTPN IX yang telah menyerahkan berkas pelepasan aset perusahaan ke Polimarin.

Disamping terus melakukan penolakan atas penjualan aset produktif berupa areal HGU di Kebun Ngobo Kabupaten Semarang, FSPBUN IX TT juga menuntut kepada pemegang saham untuk mengganti Board of Management (Direktur) PTPN IX. Mereka menganggap Direktur PTPN IX arogan dan tidak peka terhadap perjuangan FSPBUN IX TT.

Baca juga: Taruna Polimarin Gelar Upacara Hari Pahlawan di Kapal

Ketua Umum FSPBUN IX TT, Antonius Susmono, menyatakan aksi mohok kerja ini dilaksanakan mulai Rabu (13/4/2022) hingga ada kesepakan pembatalan jual beli aset produktif milik PTPN IX ke Polimarin.

“Selain itu, kami juga mendesak adanya pergantian board of management. Kami segel semua ruangan board of management sebagai bentuk kekecewaan kami atas kinerja mereka,” ujar Susmono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya