SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (JIBI/Dok)
Solopos.com, KUDUS — Peristiwa keracunan massal dialami puluhan siswa SD 2 Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Senin (13/2/2023). Mereka mengalami keracunan dengan gejala sakit perut, muntah-muntah, dan pusing, seusai menyantap jajanan berupa cilor dan jasuke yang dijajakan pedagang keliling di kompleks sekolah.
Kepala SD 2 Mejobo, Sri Suanti, mengatakan puluhan siswanya mengeluh sakit yang diduga akibat keracunan makanan dari pedagang keliling setelah mengikuti upacara bendera di sekolah. Sekitar pukul 08.15 WIB, ada 26 siswa yang mengeluh sakit perut, bahkan muntah-muntah dan pusing kepala.
Dari 26 siswa yang mengeluh sakit perut tersebut, terdapat 10 siswa yang dilarikan ke Puskesmas Jepang untuk mendapatkan perawatan. Selain itu ada juga dua siswa yang mengalami pingsan saat upacara bendera.
“Setelah menjalani perawatan di Puskesmas Jepang, kemudian siswa mulai diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan siswa, kata dia, sebelum pelaksanaan upacara bendera puluhan siswa membeli jajanan cilor atau aci yang digoreng bersama telor serta jasuke atau jagung susu keju. Setelah para siswa memakan jajanan tersebut, lantas mengikuti upacara bendera.
Saat berlangsung upacara terdapat sejumlah siswa yang mulai merasakan mual-mual dan pusing. “Akhirnya setelah upacara bendera selesai, banyak yang mengeluh perut mual dan kepala pusing, sehingga dilarikan ke Puskesmas Jepang,” ujarnya.
Ahmad Dafi, siswa kelas 2 SD 2 Mejobo ditemui di Puskesmas Jepang didampingi orang tuanya mengakui sebelumnya memang membeli cilor dan jasuke dari pedagang keliling yang mangkal di depan gerbang sekolah. Namun, seusai upacara ia baru merasakan sakit perut, mual, kepala pusing hingga muntah-muntah.
“Ini sudah baikan, sehingga diperbolehkan pulang,” ujarnya.