Jateng
Kamis, 30 Agustus 2018 - 04:50 WIB

Ustaz Abdul Somad Bakal Tampil di MAJT Semarang, Kebencian Diembuskan Lagi...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><b>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</b> Ustaz Abdul Somad dijadwalkan tampil di Masjid Agung Jawa Tengah Semarang. Ketua Dewan Pengurus Pelaksana (DPP) MAJT Prof. K.H. Noor Achmad meyakinkan bahwa pandangan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dai yang juga dikenal juga dengan inisial UAS itu tidak perlu diragukan lagi.</p><p>Penegasan itu ditegaskan&nbsp;K.H. Noor Achmad karena ujaran kebencian kembali diembuskan di Kota Semarang menjelang kehadiran lelaki yang sempat pula dijagokan menjadi wakil presiden bagi calon presiden Prabowo Subianto itu.&nbsp;"Saya meyakinkan UAS adalah penganut paham Sunni sehingga peribadatan dan pola dakwahnya tidak ada bedanya dengan nahdliyin, mengedepankan Islam wasathiyyah, dan NKRI-nya tidak perlu diragukan," katanya di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/8/2018).</p><p>Diakuinya, MAJT Semarang terus memaksimalkan persiapan menyambut rencana kehadiran mubalig kondang yang rencananya mengisi pengajian setelah salat Subuh, Minggu (2/9/2018). Ustaz Abdul Somad dijadwalkan tampil di Ruang Utama MAJT Semarang.</p><p>Pemaksimalan persiapan dilakukan, mulai antisipasi bakal melubernya jemaah yang hadir hingga aspek keamanan yang akan diperkuat selama pelaksanaan pengajian yang menghadirkan penceramah asal Riau tersebut. Noor menegaskan pihaknya tidak terpengaruh dengan geger di media sosial yang mengaitkan sosok Ustaz Abdul Somad dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi kemasyarakatan yang kini dilarang pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo.</p><p>"Justru sikap MAJT yang tetap kukuh menghadirkan UAS, sekaligus untuk memberi pemahaman kepada masyarakat luas agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu negatif yang menyudutkan UAS," jelasnya.</p><p>Apalagi, kata dia, reputasi MAJT sudah berskala internasional dengan berkat kepercayaan masyarakat Indonesia dan dunia sehingga semua program dan kebijakan yang diambil pasti melalui prosedur dan pertimbangan matang. "Bukan kemudian dilakukan secara <i>grusa-grusu</i>. Ini yang perlu dipahami masyarakat agar tidak mudah menyudutkan MAJT," kata mantan Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu.</p><p>Ia mengatakan materi dan metode ceramah Ustaz Abdul Somad sangat digemari masyarakat yang dibuktikan dengan di manapun ada pengajian UAS selalu jamaahnya berjubel sehingga jadwal ceramah UAS pun sedemikian padat. "Apabila UAS sosok yang radikal, tidak mungkin publik terpikat dan aparat pemerintah pun tidak akan memberi kebebasan seperti saat ini. Patut dinilai UAS adalah sosok yang punya potensi yang harus dijaga dan dirawat bersama," katanya.</p><p>Ditambahkan Noor, MAJT mendatangkan UAS sebagai hal yang mulia sehingga pengajian yang akan diisi oleh da`i kelahiran Silo Lama, Silau Laut, Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 tersebut. Meski demikian, kata dia, ada aspek keamanan yang harus ditaati sehingga jamaah tidak diperbolehkan membawa atribut apapun, baik yang menempel di badan maupun untuk dipasang di area MAJT Semarang.</p><p>"Sesuai peraturan DPP MAJT, yang berhak memang atribut hanya MAJT. Termasuk pengamanan terhadap jemaah dan UAS akan dilakukan internal MAJT. Siapapun, kecuali aparat negara tidak boleh terlibat dalam pengamanan pengajian ini," pungkasnya.</p><p>Sejauh ini belum jelas sikap polisi Semarang ataupun Jateng atas diembuskannya kebencian atas kehadiran Ustaz Abdul Somad (UAS) tersebut.</p><p><strong><i><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif