VAKSIN PALSU : BBPOM Semarang Temukan Vaksin Diduga Palsu

Vaksin palsu ditemukan juga di Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang menerjunkan tim ke lapangan untuk memastikan peredaran vaksin palsu di Kota Semarang.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Kepala BBPOM Semarang, Endang Pudjiwati, mengatakan tim melakukan penelurusan ke sejumlah rumah sakit dan klinik kesehatan swasta di Semarang. “Dari hasil penelusuran tim sejak Senin [27/6/2016], menemukan adanya vaksin untuk bayi di dua klinik kesehatan swasta di Semarang yang diduga palsu,” katanya tanpa menyebutkan dua klinik itu, Selasa (28/6/2016).

Vaksin jenis BCG [untuk mencegah penyakit Tuberkulosis] itu, lanjut dia, diduga palsu karena tidak disertai nomor izin edar dan tanggal batas kedaluwarsa. “Kami patut curiga terhadap vaksin BCG itu karena juga tidak dilengkapi dokumen resmi,” tandasnya.

Untuk memastikan vaksin itu palsu atau tidak, sambung Endang, pihaknya akan mengirimkan ke BPOM pusat untuk dilakukan uji laboratorium melihat  komposisinya. “Bila nantinya terbukti vaksi BCG itu palsu, kami akan merekomendasikan agar dua klinik kesehatan tersebut diberikan sanksi tegas,” ujarnya.

Endang menambahkan, tim BBPOM Semarang terus melakukan pengecekan ke seluruh rumah sakit dan klinik kesehetan yang ada guna memastikan aman dari vaksin palsu untuk bayi. “Kasus vaksin palsu untuk bayi telah membuat resah masyarakat, sehingga perlu diusut untuk memastikan di Semarang aman,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, mengaku belum mendapatkan laporan adanya temuan vaksin palsu untuk bayi di Jateng. “Sampai sekarang saya belum mendapat laporan adanya vaksin palsu untuk bayi di Jateng. Selama ini program vaksinasi yang dilakukan pemerintah bisa dijamin keasliannya karena distribusinya dan pengadaannya resmi dari Kementerian Kesehatan. Tidak tahu kalau yang di klinik kesehatan swasta,” beber dia.