SOLOPOS.COM - Kapolsek Purwodadi AKP Saptono Widyo (kiri) memantau vaksinasi Covid-19 di Ponpes Manba'ul A'laa Jagalan Utara, Purwodadi, Grobogan, Rabu (13/4/2022) malam. (Istimewa-Humas Polres Grobogan)
Solopos.com, PURWODADI — Ramadan tidak menghalangi niat untuk meningkatkan pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Sejumlah pihak pun bergotong royong, tidak hanya Dinas Kesehatan atau Dinkes Grobogan namun juga Polsek Purwodadi.
Polsek Purwodadi Polres Grobogan pun menggelar vaksinasi pada malam hari dengan sasaran para santri. Pelaksanaan vaksinasi digelar setelah salat tarawih dengan peserta para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Manba’ul A’laa.
Vaksinasi Covid-19 yang dipantau langsung oleh Kapolsek Purwodadi AKP Saptono Widyo dilaksanakan di ponpes yang terletak di Jl. Kol. Sugiono Gang II No.19 Jagalan Utara, Kecamatan Purwodadi, Rabu (13/4/2022) malam.
Baca juga: Jangan Khawatir! Bandara Ahmad Yani Sediakan Vaksinasi Booster
Baca juga: Jangan Khawatir! Bandara Ahmad Yani Sediakan Vaksinasi Booster
Menurut AKP Sapto, vaksinasi yang digelar selepas tarawih dengan sasaran para santri ponpes merupakan wujud dukungan Polsek Purwodadi dalam mensukseskan program vaksinasi Nasional. Harapannya upaya pencegahan dan terciptanya kekebalan komunal bisa tercapai.
“Peserta vaksinasi Covid-19 yang digelar Polsek Purwodadi pesertanya selain para santri dan santriwati, juga masyarakat sekitar Ponpes Manba’ul A’laa,” ujar AKP Sapto.
Baca juga: 7 Kios di Pasar Projo Ambarawa Terbakar, Pedagang Rugi Rp350 juta
“Ada vaksin booster jelas membantu para santri yang berasal dari luar daerah yang hendak mudik. Karena perjalanan dalam negeri mensyaratkan hingga booster, jika hanya dua, harus tes antigen,” ujar Hendro.
Sementara data vaksinasi dari Dinkes Grobogan hingga Rabu 13 April untuk dosis pertama mencapai1.034.566 (90,73%) dari total sasaran vaksinasi di Kabupaten Grobogan sebanyak 1.140.272.
Sedangkan dosis kedua, total sudah mencapai 892.912 atau baru 78,31 persen, kemudian vaksin dosis ketiga atau booster baru 126.213 atau 11.07 persen. Sehingga perlu dilakukan percepatan vaksinasi dosis 2 dan booster.