SOLOPOS.COM - Seorang peserta tengah mengikuti lomba panjat tebing yang digelar di Kampus UIN Salatiga, Rabu (13/9/2023). (Solopos.com-Hawin Alaina)
Solopos.com, SALATIGA — Setelah enam tahun vakum dari berbagai kegiatan, Mahasiswa Islam Pencinta dan Pemerhati Alam Salatiga (Mitapasa) UIN Salatiga kembali menggelar kejuaraan Mitapasa Climbing Competition II. Lomba yang mempertemukan pemanjat dari kalangan pelajar, mahasiswa, hingga umum, se-Jawa dan Sumatra itu digelar di Kampus III UIN Salatiga, Sabtu-Rabu (9-13/9/2023).
Ketua panitia Amalia Shofa mengaku ada ratusan atlet panjat tebing dari berbagai daerah yang akan ikut serta dalam kejuaraan itu. Mereka akan saling berlomba ketangkasan di arena panjat dinding atau wall climb yang ada di kampus itu.
Ketua panitia Amalia Shofa membeberkan antusias peserta tahun ini sangat tinggi, yaitu mencapai 196 peserta dari berbagai Kota di Jawa dan Sumatera. Banyaknya peserta ini, kata Amalia, karena event perlombaan panjat tebing sendiri sempat vakum selama paandemi Covid-19.
“Ini kita coba kembali gelar kejuaraan panjat tebing. Peserta juga antusias, kemarin ada dari pelajar juga, hari ini final untuk kategori mahasiswa. Cukup ramai dan peserta sesuai ekspektasi kita. Paling jauh dari mahasiswa Universitas Negeri Padang,” ungkap Amalia kepada Solopos.com, Rabu.
Pada kejuaraan ini, dipertandingkan sebanyak delapan nomor pertandingan, di antaranya speed klasik kategori pelajar, mahasiswa, umum dan lead kategori pelajar, mahasiswa, dan umum. Dikatakan, dengan kejuaraan panjat tebing ini diharapkan semakin mengenalkan olahraga ini kepada mahasiswa UIN Salatiga.
Sementara itu, Ketua Mitapasa UIN Salatiga, Rio Kurniwan, menambahkan ajang kejuaraan ini juga bertujuan untuk kembali membangkitkan semangat dari mapala UIN Salatiga, terutama pasca-pandemi Covid-19.
“Adanya kejuaraan ini juga membangkitkan teman-teman mahasiswa baru untuk ikut gabung juga dalam panjat tebing. Selain itu juga untuk menjaring atlet-atlet panjat tebing dari UIN Salatiga,” tandasnya.