SOLOPOS.COM - Ilustrasi perkelahian (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BLORA — Aksi dua pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah (Jateng), menyita perhatian publik setelah viral di media sosial (medsos). Dua pelajar itu terlibat adu jotos sambil disaksikan rekan-rekannya yang juga merekam aksi itu melalui telepon seluler.

Aksi dua pelajar SMP di Blora itu pun viral setelah video dibagikan di berbagai platform media sosial. Dalam video yang diperoleh Solopos.com melalui akun @_infoblora, aksi itu disebutkan terjadi di sekitar GOR Mustika Blora.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Beredar video di WA Group tentang anak anak sekolah yang sedang “salam olahraga,” tulis akun @_infoblora.

Video diketahui ada di Lokasi GOR Mustika Blora Namun belum diketahui dari mana asal sekolah dan permasalahannya … Miris,” imbuh akun itu.

Dalam video yang telah disensor tampak dua pelajar saling pukul dan bergulat di tanah. Sementara, rekan-rekannya memperhatikan tanpa ada yang memisah. Bahkan, aksi kedua pelajar yang saling pukul itu turut direkam melalui handphone.

Baca juga: Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Kompleks Karaoke Cumpleng Indah Blora Ditutup

Sementara itu, Kapolres Blora, AKBP Fachrurrozi, membenarkan tentang aksi duel dua pelajar yang videonya viral di medsos itu. Kendati demikian, ia menyebutkan jika kasus itu sudah terselesaikan dan berakhir dama setelah kedua pelajar dan orang tua dipertemukan.

“Memang betul perkelahian antarpelajar tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Blora. Sudah kami tangani dan telah berakhir damai melibatkan pihak sekolah dan orang tua,” kata Kapolres Blora dikutip dari Murianews.com, Jumat (14/10/2022).

Kapolres Blora juga menyebutkan jika penyelesaian masalah itu dilakukan secara kekeluargaan. Kedua pelajar yang terlibat perkelahian juga sepakat damai dan tertuang dalam surat pernyataan.

Baca juga: Siswi SD Solo Kena Tendang dan Alat Vital Berdarah, Gibran Sudah Dapat Laporan

”Jadi, karena ada kesepakatan dari kedua belah pihak, apalagi masih di bawah umur, kasusnya kami hentikan. Itu ditandai dengan adanya surat pernyataan dari kedua belah pihak,” ujarnya.

Fachrurrozi mengatakan terjadinya perkelahian itu dipicu adu domba sesama temannya hingga saling tantang untuk berkelahi. Kedua pelajar itu pun terprovokasi hingga akhirnya berkelahi. Saat terjadi perkelahian, aksi itu kemudian direkam oleh salah seorang pelajar yang masih diselidiki identitasnya. Ia berharap kasus serupa tidak kembali terjadi. Fachrurrozi mengimbau pihak sekolah untuk terus mengawasi siswanya terutama pada jam istirahat dan pulang sekolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya