SOLOPOS.COM - Kapolsek Gayamsari, Hengki Kurniawan, saat memberikan keterangan aksi pria mabuk yang berlagak bak koboi, yang viral di media sosial, kepada wartawan di kantornya, Jumat (1/9/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Aksi koboi seorang pria yang dalam pengaruh minuman keras (miras) atau mabuk viral di media sosial (medsos). Aksi koboi pria mabuk itu rupanya terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Aksi pria mabuk yang berlagak bak koboi dengan mengacungkan pistol itu pun terekam dalam sebuah video yang beredar dan viral di medsos. Salah satu akun yang mengunggah aksi koboi mabuk itu adalah akun Instagram @infokejadiansemarang.new.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Dalam video itu terlihat seorang pria menodongkan pistol ke arah warga. Pria yang mengenakan kemeja berwarna abu-abu itu pun sempat dihaalau seorang wanita.

“Cuakk, aksi koboi di tengah malam lur. Seorang pria membawa pistol menodong-nodongkan ke warga dan korban motor yang terserempet mobilnya,” tulis aakun @infokejadiansemarang.new, dikutip Solopos.com, Jumat (1/9/2023).

Usut punya usut aksi koboi itu terjadi di Jalan Gajah Raya, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jumat dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.

Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo, mengatakan pria yang menodongkan senjata itu bernama Fendy Mulyono, 49, warga Plamongan Sari Semarang. “Sudah kami amankan dan dimintai keterangan di Polsek Gayamsari. Anggota langsung merapat ke lokasi saat mengetahui ada peristiwa tersebut,” ujar Hengky kepada wartawan, Jumat.

Ia menjelaskan, informasi yang beredar yakni adanya pembegalan. Namun, yang sebenarnya terjadi adalah peristiwa senggolan atau serempetan motor antara Fendy yang mengendarai mobil dengan seorang pemotor di Jalan Gajah, Gayamsari.

“Telah terjadi kejadian di Jalan Gajah, di mana di sana viral di media sosial, dimana ada pembegalan dengan mengacungkan senjata. Ternyata, sudah kita datangi dan kita amankan, ternyata bukan masalah begal. Awal mulanya hanya senggolan antara pengendara mobil dengan motor,” jelasnya.

Kemudian, Fendy disebut berniat membantu pemotor itu, namun ia tiba-tiba dipukul orang seorang warga. Kemudian Fendy mengambil senjata air softgun dari dalam mobilnya dan menodongkan ke warga yang ada di sana.

“Kemudian senggolan dari pihak mobil itu ingin membantu menolong dan dari belakang, disangka begal dipukul seseorang. Walaupun banyak tapi yang mukul hanya salah satu, yang sudah kita amankan,” imbuhnya.

Polisi juga mengungkapkan Fendy dalam keadaan mabuk saat itu. Namun, pemotor yang ditabrak justru kabur melarikan diri.

“Intinya kita jadikan mediasi di mana korban kecelakaan tidak ada masalah. Kemudian baik yang memukul dan mengacungkan senjata sudah kita amankan,” ungkapnya.

Meski begitu, polisi akan menyita air softgun milik Fendy karena tidak berizin. Kemudian polisi juga akan memediasi warga dan Fendy.

“Barang bukti air softgun sudah kita amankan karena tidak ada surat. Tapi yang jelas hari ini setelah kita pertemukan dari pihak yang diperkiraan begal ini sudah menerima perlakuan salah dari warga. Warga juga persepsi informasi begal pada waktu itu,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya