SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SEMARANG — Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga anggota TNI yang dikeroyok sekelompok anggota organisasi masyarakat (ormas) berseragam lorek berwarna oranye yang diduga Pemuda Pancasila atau PP di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tengah viral di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah video itu yakni akun Instagram @terang_media, Sabtu (5/8/2023). Dalam video itu terlihat seorang pria seorang diri dikeroyok sejumlah orang yang merupakan anggota ormas. Pria yang diduga anggota TNI itu pun terlihat memberikan perlawanan meski jumlah lawan lebih banyak.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Dalam unggahannya, akun @terang_media juga menjelaskan kronologi peristiwa anggota TNI yang dikeroyok anggota ormas Pemuda Pancasila di Semarang itu. Peristiwa itu disebutkan terjadi di sebuah kantor pembiayaan milik bank swasta di Jalan Brigjen Katamso, Kota Semarang, pada Kamis (3/8/2023) siang pukul 14.45 WIB.

Dalam unggahannya, akun tersebut juga menyebutkan jika ormas yang terlibat pengeroyokan itu merupakan Pemuda Pancasila (PP). Sedangkan korban merupakan seorang anggota TNI di Semarang berpangkat Prajurit Satu (Praptu).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by TERANG MEDIA (@terang_media)

Video anggota TNI di Semarang yang dikeroyok anggota ormas Pemuda Pancasila itu pun menyita perhatian netizen di media sosial. Bahkan, saat berita ini ditulis video itu sudah mendapat 1.730 tanda like dan 413 komentar.

Menanggapi beredarnya video yang viral di medsos itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, membenarkan. Ia menduga keributan tersebut terjadi karena ada kesalahpahaman.

“Di Jalan Brigjend Katamso Semarang, diduga kesalahpahaman,” ujar Irwan lewat pesan singkat, Sabtu (5/8/2023).

Kapolrestabes Semarang pun mengaku polisi masih menyelidiki kasus pria yang diduga sebagai anggota TNI yang dikeroyok ormas Pemuda Pancasila atau PP itu. “Masih dalam lidik,” ujarnya.

Sementara itu, Wakapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, mengaku masih akan melakukan pengecekan terkait peristiwa itu. “Masih saya cek,” katanya singkat.

Sebelum video anggota TNI dikeroyok anggota ormas itu beredar, sejumlah posko ormas Pemuda Pancasila di Semarang, dirusak sekelompok orang tak dikenal, Jumat (4/8/2023) dini hari. Selain merusak tiga posko ormas PP, para pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap tiga orang yang menyebabkan luka-luka.

Belum diketahui secara pasti apakah perusakan posko ormas PP itu ada kaitannya dengan pengeroyokan anggota TNI oleh anggota Pemuda Pancasila tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya