Jateng
Senin, 18 Januari 2021 - 16:15 WIB

Viral! Bupati Pati Tak Pakai Masker Saat Hadiri Hajatan, Ini Respons Gubernur Ganjar

Redaksi Solopos  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Viral foto Bupati Pati Haryanto hadiri pernikahan tanpa masker, Senin (18/1/2021). (Instagram @haryantoshmmmsi)

Solopos.com, SEMARANG - Bupati Pati, Haryanto, menjadi perbincangan karena kedapatan tak memakai masker dalam sebuah momen di acara pernikahan. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun buka suara terkait hal itu.

Foto Bupati Pati tak memakai masker itu viral di media sosial. Dalam foto itu terlihat Haryanto menjalani sesi foto dengan kedua mempelai. Dia pun sudah memberikan klarifikasi terkait hal itu.

Advertisement

Camat Jogonalan Klaten Positif Covid-19, Kantor Kecamatan Ditutup

"Menanggapi Foto yang Viral di Grup FB, yang terkesan saya tidak mengenakan masker saat menghadiri acara ijab pernikahan. Acara yang saya hadiri tersebut adalah hanya prosesi ijab antara mempelai dan penghulu, acara tersebut menaati prokes demi keamanan," tulis Haryanto melalui akun Instagram miliknya, @haryantoshmmmsi.

"Penghulu dan mempelai juga mengenakan faceshield, masker dan sarung tangan saat acara ijab berlangsung. Pada saat sesi foto, memang sempat saya lepas sebentar untuk memperlihatkan wajah saya atas permintaan mempelai agar memiliki kenang-kenangan, namun setelah itu tentu saya pakai lagi maskernya," lanjut Haryanto.

Advertisement

Terkait hal itu, Gubernur Ganjar menyayangkan sikap dari Haryanto. Menurutnya, protokol kesehatan harus tetap dilakukan dalam situasi apa pun. Meski diminta untuk melepas masker oleh mempelai, seharusnya Bupati Pati bisa menolak.

"Yang saya terima yang berita Bupati Pati tidak pakai masker tadi sudah diklarifikasi karena mantennya minta itu dibuka karena mau difoto. Yang gini-gini ini jangan dilayani lagi," kata Ganjar seperti dilansir detik.com, Senin (18/1/2021).

"Saya hanya mengingatkan kita jangan sampai lupa begitu ada kerumunan, masker ini tidak dilepas, mau foto mau enggak, enggak boleh," imbuhnya.

Advertisement

Wadaw! 9.865 Keluarga Penerima BPNT di Sukoharjo Terancam Dicoret

Ganjar menceritakan beberapa kali diaterpaksa menolak ajakan foto yang terlalu dekat hingga ada yang mengajak bicara dengan membuka masker. Hal-hal itu menurut Ganjar bisa jadi edukasi soal protokol kesehatan Covid-19.

"Saya kemarin juga masih sempet menanam pohon, semua yang ngomong dibuka [masker], 'kamu tutup atau enggak usah ngomong?'. 'Pak foto dekat-dekat', 'enggak boleh, jaga jarak dulu, semua masker dipakai'. Sebenarnya edukasi-edukasi semacam ini penting dilakukan karena kita sendiri juga tidak boleh ceroboh," terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif