SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video cone pembatas jalan di Semarang yang meleyot. (Instagram _ infoupdatejateng)

Solopos.com, SEMARANG – Suhu udara di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), belakangan ini memang tergolong panas. Cuaca yang panas ini pun memunculkan sebuah video di media sosial (medsos) terkait penampakan cone pembatas jalan di Kota Semarang yang meleyot. Dalam video itu disebut-sebut, jika cone pembatas jalan itu meleyot karena cuaca terik dan panas yang terjadi di Semarang.

Video cone pembatas jalan yang meleyot itu pun viral di medsos setelah dibagikan sejumlah akun Instagram. Salah satu akun yang membagikan video itu adalah @dramatheutic.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

“Yang lagi di semarang emang panas banget ya?,” tulis akun itu.

Postingan ini juga ramai saat diunggah melalui akun Twitter @kegblgnunfaedh. Postingan tentang meleyot cone di Semarang sudah 181.000 tayang. Sejumlah netizen juga mengatakan Kota Semarang memang sangat panas akhir-akhir ini.

Menanggapi video yang viral itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Antonius Hariyanto, pun angkat bicara. Ia membantah jika bengkoknya cone pembatas jalan itu karena udara yang panas.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Sukoharjo Keras (@sukoharjo_keras)

Ia mengatakan cone pembatas jalan itu rusak karena ditabrak pengendara sepeda motor dan bukan karena cuaca yang panas.

“Enggak karena [cuaca] panas. Ini kelakuan orang yang tidak bertanggung jawab. Ditabrak jadi roboh. Itu posisi [cone pembatas jalan] di simpang Akademi Kepolisian [Akpol] atau Jalan Sultan Agung,” ujar Toni kepada Solopos.com, Selasa (22/8/2023).

Ia menyebut, cone di persimpangan Akpol itu memang kerap rusak karena ditabrak pengendara. Pengendara yang menabrak juga langsung melarikan diri sehingga tidak bisa dilakukan tindakan.

“Beberapa kali cone di Jalan Sultan Agung ditabrak. [Pelaku] melarikan diri, enggak terpantau CCTV,” tegasnya.

Senada juga disampaikan Koordinator Bidang Data Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Iis Widyatmoko. Iis tidak menampik jika suhu udara di Semarang memang panas belakangan ini. Bahkan saat siang hari, suhu udara di Semarang bisa mencapai 34 derajat Celcius, dengan kelembaban udara mencapai 50 persen.

Meski demikian, kondisi itu tidak lantas membuat cone pembatas di jalan sampai meleleh hingga meleyot atau bengkok pada bagian bawahnya. “Bisa jadi karena kualitas bahannya [jadi meleyot]. Masih banyak cone di jalan yang sampai ilang warnanya [karena cuaca terik dan panas] tapi masih tegak berdiri,” tulis Iis melalui aplikasi perpesanan kepada Solopos.com, Selasa siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya