SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SEMARANG — Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, akhirnya buka suara terkait beredarnya video yang viral di media sosial (medsos) terkait pernyataan mahasiswa baru yang mendapatkan makanan basi saat mengikuti program santri mahad.

Dalam keterangan tertulisnya kepada Solopos.com, Kamis (10/8/2023), UIN Walisongo mengaku adanya keluhan buruknya layanan katering untuk santri mahad itu menjadi pembelajaran bagi pihak kampus untuk meningkatkan pelayanan.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Mengenai temuan buruknya mutu layanan katering sebagaimana tergambar dalam video yang disebarkan itu, meskipun informasi yang tersebar itu tidak sepenuhnya benar, namun bagi UIN Walisongo, ini merupakan pengingat yang perlu direspons secara positif. Sehingga, telah dilakukan evaluasi terhadap mutu layanan katering dan memberlakukan uji petik secara rutin sebagai upaya penjaminan mutu untuk periode selanjutnya,” tulis Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja sama UIN Walisongo, Achmad Arief Budiman, dalam keterangan tertulisnya.

Dalam keterangan tertulis itu, pihak kampus juga menyatakan layanan katering bagi santri Mahad Al Jamiah itu sebenarnya bukanlah program wajib. Santri diperbolehkan meneruskan berlangganan katering atau berbelanja sendiri sesuai kebutuhan.

“Adapun untuk bulan pertama diputuskan disediakan katering sebagai upaya membantu memfasilitasi santri baru dari luar daerah yang belum cukup mengenal medan dan lingkungan. Bulan berikutnya dipersilakan memutuskan antara dua pilihan itu [melanjutkan atau mencari sendiri],” imbuhnya.

Dalam keterangan tertulis itu, pihak kampus juga mengaku pelibatan pondokan di sekitar kampus sebagai mitra mahad pada tahun ini merupakan yang kali pertama. Meski demikian, pihaknya akan segera melakukan evaluasi untuk memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang ada.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video berisi keluh kesah santri mahad UIN Walisongo viral di medsos. Dalam video itu, beberapa santri mengeluh kerap mendapatkan jatah makanan yang basi.

Video ini pun mematik reaksi dari ratusan mahasiswa UIN Walisongo. Para mahasiswa ini pun lantas menggelar demo atau unjuk rasa di gedung rektor, Rabu (9/8/2023).

Sekadar informasi, program mahad di UIN Walisongo Semarang diberikan kepada mahasiswa baru. Program ini digelar sesuai dengan arahan Kementerian Agama melalui Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 7272 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Moderasi Beragama pada Pendidikan Islam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya