Solopos.com, SEMARANG — Netizen Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tengah diramaikan dengan isu rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang akan membuat jalur bawah tanah di kawasan Simpang Lima. Antusiasme masyarakat pun membuncah mengetahui Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) itu akan berwajah modern hingga viral di media sosial.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengatakan rencana itu telah maasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bermakna anggaran akan diatur pemerintah pusat. Meski demikian, Iswar menyatak proyek bernaama Underground Simpang Lima Semarang masih sebatas rencana.
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
“Pengerjaan belum ada target kapan dan belum dimatangkan baru usulan. Rencana sudah kita masukkan tapi kapan pelaksanaannya masih direvisi terus. Semua tergantung kemampuan keuangan negara dan kemampuan keuangan daerah,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (20/1/2023).
Iswar melanjutkan, proyek bawah tanah ini merupakan salah satu Proyek Strategis Kota Semarang RPJMD Tahun 2021-2026. Sementara terkait kajian teknis masterplan kedalaman bawah tanah, Iswar mengaku belum tahu.
“Jika sudah ada DED-nya maka masuknya Proyek Strategis Nasional [PSN] percepatan ekonomi dan masuknya ke Menko Perekonomian,” sebutnya.
Iswar melihat, keberadaan jalur bawah tanah ini bisa dimanfaatkan untik jalan serta aktivitas jual beli. Sementara di bagian atas jalur bisa dijadikan ruang publik atau hutan kota.
Sementara terkait pembangunan jalur underground di kawasan langganan banjir seperti Simpang Lima, Iswar mengatakan pemerintah sudah mempertimbangkannya secara matang.
“Jadi tidak masalah ada terowongan yang dibangun di sana, padahal sering banjir, selama teknologinya oke,” tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
