Jateng
Sabtu, 4 Mei 2024 - 17:13 WIB

Viral Pendaki Nyalakan Flare di Gunung Andong Magelang, APGI: Berbahaya!

Adhik Kurniawan  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video viral menampilkan sekelompok pendaki menyalakan flare di puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, yang diunggah akun Instagram @infoandong.

Solopos.com, MAGELANG–Sebuah video menampilkan sekelompok pendaki menyalakan flare di puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial (medsos). Netizen pun ramai-ramai meminta orang yang menyalakan flare tersebut untuk di-blacklist dari pendakian agar mendapat efek jera.

Salah satu akun yang membagikan postingan terkait video tersebut adalah akun Instagram @infoandong. Saat berita ini ditulis, Sabtu (4/5/2024), unggahan tersebut telah mendapatkan 1.896 suka dan 258 komentar.

Advertisement

Dalam video yang beredar tersebut, flare tampak sudah menyala dan asap berwarna oranye telah mengepul hingga mengganggu para pendaki lainnya. Adapun perekam video tersebut mengucapkan kalimat sumpah serapah lantaran menilai tindakan pendaki yang menyalakan flare itu  melanggar aturan.

“Terduga nyalain flare di Andong kalau ada yang kenal dan mengenali hubungi admin,” tulis narasi pada video yang diunggah akun @ infoandong itu.

Advertisement

“Terduga nyalain flare di Andong kalau ada yang kenal dan mengenali hubungi admin,” tulis narasi pada video yang diunggah akun @ infoandong itu.

Terkait video viral itu, Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah, Dasirun, menyayangkan tindakan seorang pendaki yang menyalakan flare di puncak Gunung Andong Magelang.

Sebab, selain mengganggu pendaki lain, urainya, flare juga bisa menyebabkan kebakaran hutan seperti yang pernah terjadi di Gunung Bromo pada 6 September 2023 lalu.

Advertisement

Dasirun berharap ada tindakan tegas untuk memberi efek jera kepada pendaki yang menyalakan flare tersebut. Selain itu, adanya tindakan juga untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di gunung-gunung lain yang ada di Jawa Tengah.

“Laporan flare memang baru kali ini, tapi kalau petasan beberapa ada, tapi saya lupa di gunung mana. Maka pesan saya kepada pendaki tolong patuhi aturan atau jangan melakukan hal yang membahayakan alam maupun pendaki lainya,” pintanya.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba, mengatakan sampai sore ini belum ada laporan yang masuk terkait pendaki yang menyalakan flare di Gunung Andong itu.

Advertisement

Meski tak ada laporan maupun dampak kerugian, pihaknya tetap melakukan penelusuran mengenai kebenaran informasi tersebut.

“Untuk pelaporan di Sat Reskrim belum ada. Namun untuk penanganan awal sudah dilakukan di Polsek,” tutup Kompol Rifeld.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif