Solopos.com, SEMARANG — Seorang sopir taksi online di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tengah menyita perhatian publik dan viral di media sosial (medsos) karena perilakunya yang tidak sopan kepada customer atau penumpang.
Sopir yang bermitra dengan Gojek, perusahaan penyedia jasa transportasi online, itu berbuat kasar kepada dua penumpangnya dan bahkan sempat melakukan tindakan penyekapan, dengaan mengunci pintu dan jendela mobilnya saat penumpang tersebut di dalam mobil.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Aksi tidak terpuji sopir taksi online di Semarang yang berbuat kasar dan mengintimidasi penumpang ini pun viral di media sosiaal setelah diunggah sejumlah akun. Salah satu akun Instagram yang mengunggah perbuatan sopir taksi online itu adalah @infokejadiansemarang.new.
Dalam video yang tersebar di medsos itu, tampak suasana dari dalam mobil yang penuh ketegangan. Kemudian, terdengar juga suara dua perempuan yang ketakutan sambil menggedor-gedor kaca jendela mobil dan meminta pertolongan.
Kedua penumpang itu juga terdengar memohon kepada sopir taksi online di Semarang itu untuk diturunkan di tengah jalan. Namun, permintaan penumpang itu ditolak sang sopir yang justru terus memperlaju mobilnya dengan kencang dan membentak korban dengan kata-kata kasar.
Dalam keterangan unggahan akun @infokejadiansemarang.new itu juga dijelaskan jika sebelumnya kedua penumpang, yang terdiri dari ibu dan anak perempuannya itu hendak pergi ke RSUP dr Kariadi, Semarang. Mereka pun memesan taksi online melalui aplikasi Gojek hingga akhirnya dijemput sopir taksi online yang mengendarai mobil Honda Brio berwarna kuning dengan pelat nomor H 8753 RW.
Namun di tengah jalan, sopir taksi online itu meminta izin untuk mengantar pakaian ke laundry atau penatu yang terletak di Patemon, Gunungpati. Sontak, permintaan sopir itu ditolak si penumpang karena harus secepatnya ke RSUP dr Kariadi untuk pemeriksaan rutin kondisi kesehatan sang ibu.
View this post on Instagram
Namun bukannya menuruti permintaan sang konsumen, sopir taksi online itu justru marah-marah. Ia bahkan berkata-kata kasar sambil mengucapkan sumpah serapah yang membuat kedua penumpang ketakutan.
Penumpang yang ketakutan pun meminta untuk diturunkan di jalan. Namun, lagi-lagi permintaan itu ditolak sang sopir dan justru kian memacu mobilnya.
Parahnya lagi, sang sopir juga mengunci secara otomatis pintu dan kaca jendela mobil agar si penumpang tidak bisa kabur.
Warga Emosi
Akan tetapi, upaya ibu dan anak perempuannya untuk lolos dari sekapan sang sopir akhirnya membuahkan hasil. Sejumlah warga yang melihat kondisi kedua penumpang akhirnya berhasil memaksa sang sopir menurunkan ibu dan anak perempuannya yang ketakutan.
Warga pun berusaha mengejar sopir taksi online yang berbuat kasar itu. Namun, sopir taksi online itu berhasil meloloskan diri.
Menanggapi peristiwa itu, Head of Regional Corporate Affairs Gojek Central, West Java and DIY, Mulawarman, mengaku prihatin. Pihaknya pun saat ini telah memecat sopir taksi online di Semarang yang berbuat kasar dan tidak sopan ke penumpang tersebut.
“Kami menyesalkan kejadian di Semarang, 12 September lalu. Hal ini tidak mencerminkan perlakuan baik jutaan mitra driver Gojek yang lain. Keamanan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas kami,” ujar Mulawarman, Sabtu (16/9/2023).
Mulawarman pun membenarkan jika pihaknya sudah memecat atau memutus kemitraan dengan sopir taksi online berinsial D alias H. “Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan investigasi internal termasuk mendengarkan pernyataan dari mitra driver terkait hal tersebut. Kami langsung memberikan sanksi kepada mitra driver sesuai tata tertib Gojek, berupa putus mitra,” jelasnya.
Sementara itu, kedua penumpang yang menjadi korban ketidaksopanan mitra Gojek itu pun telah melapor ke polisi. Namun, laporan itu dicabut setelah sang sopir meminta maaf secara langsung kepada kedua penumpang itu.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
