Solopos.com, KUDUS — Sebuah video yang beredar di media sosial Instagram menyita perhatian dan viral di kalangan masyarakat Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu dikarenakan video itu menunjukkan tangan seseorang yang dengan mudah mengeruk aspal di sebuah jalan.
Dalam video yang diunggah berbagai akun Instagram, salah satunya @fakta.indo itu juga disampaikan jika lokasi aspal yang mudah dikeruk dengan tangan itu terjadi di Kudus, Jawa Tengah (Jateng).
“Bak kue kering, jalan yang baru diaspal hancur saat disentuh dengan tangan oleh warga. Lokasi: Kudus, Jawa Tengah.,” tulis akun @fakta.indo sambil mengunggah video tersebut.
Video viral soal aspal yang mudah dikeruk di Kudus itu pun menuai berbagai komentar dari netizen. Banyak netizen yang curiga jika pelaksana proyek tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan pengaspalan di jalan tersebut hingga sangat rapuh dan bisa dihancurkan dengan tangan manusia.
Video viral soal aspal yang mudah dikeruk di Kudus itu pun menuai berbagai komentar dari netizen. Banyak netizen yang curiga jika pelaksana proyek tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan pengaspalan di jalan tersebut hingga sangat rapuh dan bisa dihancurkan dengan tangan manusia.
“Aspal rasa brownies,” tulis akun @yulidmynti117.
“Masih kerasan COKLAT SILVERQUEEN apalagi di taro di Kulkas ?,” sambung akun @alief_efendy.
View this post on Instagram
Advertisement
“Anjay bawah aspal krikil sama tanah? #jokowi #ganjarpranowo,” tulis akun @oky_yulius.
Sementara itu, dikutip dari Murianews.com, aspal yang mudah dikeruk itu berada di jalan Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arif Budi Siswanto, mengaku pihaknya akan terjun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
”Jadi untuk saat ini kami belum bisa memberikan keterangan apapun soal hal ini,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Rahtawu Kudus, Didik Aryadi, membantah jika aspal yang mudah mengelupas seperti video viral di medsos itu berada di desanya. Ia tidak menampik jika di desanya baru saja dilakukan pengaspalan pada pekan lalu. Sedangkan, dalam video tersebut disebutkan jika pengaspalan dilakukan pada tengah pekan lalu.
Baca juga: Mantap! Pemkab Kudus Habiskan Rp402 Juta untuk Beli 10 Motor Patwal
“Kalau dilihat dari waktunya, kami rasa tidak. Kami baru saja melakukan pengaspalan Sabtu kemarin, padahal menurut keterangan video itu pengaspalan dilaksanakan sepekan lalu, tepatnya Selasa atau Rabu,” ujar Didik.
Didik juga memastikan kualitas aspal di desanya yang bersumber dari Bantuan Gubernur (Bangub) Jateng Rp200 juta sudah cukup baik. “Pengerjaannya memang baru selesai, tapi kami yakin sudah sesuai aturan. Walau memang kami belum bisa memastikan apakah itu di desa kami atau tidak karena takutnya hoaks. Akan kami cek segera,” imbuhnya.