Jateng
Rabu, 25 Mei 2022 - 15:35 WIB

Viral Video Pengeroyokan Siswi SMP, Ini Kata Disdik Kota Semarang

Dickri Tifani Budi  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkap layar video viral tiga siswi SMP mengeroyok sesama siswi. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menanggapi video tiga siswi yang melakukan pengeroyokan terhadap siswi lain yang viral. Peristiwa itu diduga terjadi di Alun-Alun Kauman Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, menuturkan permasalahan ini sudah diserahkan ke kepolisian. “Kasus sudah diserahkan ke aparat penegak hukum,” katanya saai diminta konfirmasi Solopos.com, Rabu (25/5/2022).

Advertisement

Untuk menekan angka kekerasan di sekolah, Gunawan mengaku pihaknya sudah menerapkan sekolah ramah anak. Namun demikian, ia juga mengaku program tersebut ada keterbatasan.

“Kita kan sudah menerapkan sekolah ramah anak. Namun kita kan tidak bisa terus memantau, kalau di luar sekolah kan tidak bisa selalu memantau, ” kata dia.

Gunawan menjelaskan sekolah ramah anak ini sebenarnya sudah dideklarasikan di seluruh sekolah Kota Semarang. Bahkan pesertanya tidak hanya peserta didik, melainkan guru hingga orang tua pun terlibat deklarasi tersebut.

Advertisement

Baca Juga: Video Pengeroyokan Siswi SMP Viral, Diduga di Alun-Alun Kauman Semarang

“Itu kan ada kesepakatan bersama, tidak cuma kepala sekolah, tapi juga guru, siswa dan orang tua, bahkan penjaga sekolah. Kita sepakat untuk melaksanakan sekolah ramah anak. Artinya, tidak ada bullying bahkan di sekolah swasta ada agen perubahan. Manakala, ada terjadi sesuatu di kelas akan diselesaikan di kelas, melalui lewat guru lalu komite sekolah. Kalau tidak bisa diselesaikan lagi baru ke dinas pendidikan,” ungkapnya.

“Tapi kalau kejadiannya di luar sekolah ini kan di luar pemantauan kami, “imbuhnya.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan, sebuah video pengeroyokan seorang siswi SMP oleh tiga siswi lain viral di media sosial. Aksi yang terekam video berdurasi 29 detik itu diduga itu terjadi di Alun-alun Kauman, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jateng.

Dalam video yang diterima Solopos.com, Rabu (25/5/2022), terlihat tiga siswi SMP mengeroyok 1 cewek. Mereka diperkirakaan berusia 13 tahun hingga 14 tahun. Parahnya lagi, tiga siswi yang masih menggunakan seragam sekolah itu melayangkan belasan pukulan dan tendangan yang mendarat pada kepala, wajah, dan punggung korban secara membabi buta.

Baca Juga: Kasus Penyerangan Pelajar di Bantul Berakhir Damai, Proses Hukum Tetap Berjalan

Tak hanya itu saja, satu siswi juga terlihat menarik rambut korban berulang kali. Selain melakukan kekerasan, dalam video yang viral itu terlihat seorang siswi mengucapkan cercaan kepada korban.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif