Jateng
Jumat, 2 September 2016 - 11:50 WIB

VIRUS ZIKA : Turun Semarang, Penumpang dari Singapura Diperiksa

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bandara Internasional Ahmad Yani. Semarang. (JIBI/Bisnis/Dok.)

Virus zika ditangkal peredarannya di Semarang dengan memeriksa kesehatan seluruh penumpang pesawat terbang dari Singapura.

Semarangpos.com, SEMARANG — Seluruh penumpang pesawat terbang dari Singapura yang mendarat di Bandar Udara Ahmad Yani, Kota Semarang menjalani pemeriksaan kesehatan menyusul merebaknya virus zika di negeri berpenduduk kurang lebih 5 juta jiwa itu.

Advertisement

Angkasa Pura I selaku Otoritas Bandara Ahmad Yani menegaskan tidak ingin Semarang menjadi pintu masuk bagi penyebaran virus tersebut di Indonesia. “Hari ini dimulai tindakan antisipasi penyebaran virus zika dari Singapura,” kata Humas Angkasa Pura I, Dian P.S, di Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (jateng), Rabu (31/8/2016).

Otoritas Bandara Ahmad Yani menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang untuk melakukan sterilisasi virus zika dari Singapura. Penumpang pesawat dari Singapura menggunakan maskapai penerbangan Silk Air dan Air Asia agar bisa mendarat di Indonesia yang berangkat setiap Senin, Rabu, dan Jumat dalam sepekan.

Berdasarkan data penerbangan di Bandara Ahmad Yani, ada 300-an penumpang dari Singapura yang diperiksa kesehatan mereka. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang, Priagung, menyatakan bakal terus melakukan pemeriksaan kesehatan bagi penumpang dari Singapura selama negara tersebut belum memberikan keterangan resmi sudah terbebas dari virus zika. “Yang kami lakukan ini untuk mewaspadai virus zika,” tegas Priagung.

Advertisement

Sejauh ini, sambung Priagung, belum ditemukan penumpang dari Singapura yang terjangkit virus zika. Apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan penumpang yang memiliki demam hinga 38 derajat Celcius maka bakal segera dikarantina.

“Nanti kalau ditemukan penumpang panas lebih 38 derajat, kami akan treatment. Akan kita rujuk ke Rumah Sakit Dokter kariadi untuk penanganan lebih lanjut,” tegas Priagung sebagaimana dikutip laman aneka berita Okezone.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif