SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarangpos.com, KUDUS — Wakil Bupati Kudus Hartopo mengetahui penyegelan rumah dinas Bupati Kudus, ruang kerja Sekretaris Daerah Kudus, serta ruang staf khusus bupati oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari media sosial.
“Saya juga belum mengetahui keberadaan Bupati Kudus Muhammad Tamzil karena seharian memang tidak bertemu langsung,” kata Wakil Bupati Kudus Hartopo yang ditemui awak media seusai menghadiri pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Kudus di Pendapa Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2019). Kala itu, belum berapa lama operasi tangkap tangan (OTT) KPK berlangsung.
Ia mengakui terakhir kali bertemu langsung Bupati Muhammad Tamzil, Kamis (26/7/2019) sore, saat pelepasan haji. Sementara itu, Jumat, kata dia, agendanya mengikuti kegiatan baksi sosial di depan pendapa, kemudian dilanjutkan ke dinas-dinas. Seusai salat Jumat, dia melanjutkan agendanya menghadiri pisah sambut kejari Kudus di pendapa Kudus, sehingga belum bertemu langsung.
Terkait keberadaan Sekda Kudus Samani Intakoris, menurutnya Jumat ini ia izin ke luar kota untuk acara keluarga.
Terkait permasalahan yang mendasari OTT KPK apakah benar terkait jual beli jabatan, Hartopo mengakui tidak mengetahui secara persis. Yang pasti, meskipun ada penyegelan rumah dinas bupati serta ruang kerja Sekda Kudus, dia berharap pemerintahan ke depan tetap baik-baik saja. “Semoga tidak ada permasalahan apa-apa, tetap baik-baik saja. Saya dan Bupati Kudus M. Tamzil juga tetap jalan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dia juga memohon doa agar kepemimpinan dirinya bersama M. Tamzil bisa menjadi amanah dan memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan baik.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, penyegelan rumah dinas bupati Kudus, staf khusus bupati Kudus, serta ruang kerja Sekda Kudus diperkirakan berlangsung sebelum salat Jumat atau berkisar pukul 11.30 WIB.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya