SOLOPOS.COM - Ilustrasi edukasi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada anak.(Freepik)
Solopos.com, SEMARANG — Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Tengah (Jateng) mencatat sudah ada sekitar 12.000 anak di wilayah Jateng yang terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah sebanyak itu, paling banyak berada di wilayah Kota Solo.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris IDAI Jateng, Choirul Anam, yang menyebut setidaknya ada empat daerah yang menjadi penyumbang terbanyak pasien Covid-19 dari kalangan anak. Keempat daerah itu, yakni Solo, Pati, Pekalongan, dan Semarang.
Oleh karenanya, pihaknya pun meminta agar kasus Covid-19 terhadap anak-anak benar-benar dimanfaatkan. Selain itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun harus benar-benar dimanfaatkan.
Baca juga: Dukung Vaksinasi Anak, Orang Tua di Karanganyar Berharap PTM Penuh
“Terkait vaksin ini, ayo dimanfaatkan sebaik-baiknya! Untuk anak-anak usia 6-11 tahun, yang masuk target sasaran tolong segera didaftarkan. Kecuali, kalau ada anak yang memiliki penyakit kronis, bisa dikonsultasikan dulu dengan dokter, apa perlu segera divaksin atau ditunda dulu,” ujar Anam kepada wartawan di Kota Semarang, Senin (20/12/2021).
Anam menambahkan vaksin merupakan salah satu ikhtiar dalam mengantisipasi penularan Covid-19. Oleh karenannya perlu dimanfaatkan agar anak-anak terhindar dari penularan virus corona.
Terlebih lagi berdasarkan data IDAI Jateng, semenjak pandemi sudah ada sekitar 12.163 anak di Jateng yang terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah sebanyak itu, sekitar 108 anak dilaporkan meninggal akibat Covid-19, sedangkan 223 anak meninggal dengan status suspect Covid-19.
IDAI Jateng juga mencatat dari 35 kabupaten/kota di Jateng, kasus Covid-19 pada anak paling banyak berada di Kota Solo dengan 4.373 kasus. Disusul Kabupaten Pati dengan 2.544 kasus, Banyumas dengan 852 kasus, dan Kota Semarang dengan 1.172 kasus Covid-19 pada anak.
Baca juga: Kasus Covid-19 Anak di Jateng Tinggi, Gus Yasin Minta Ini ke PMI
“Kami berharap dengan adanya vaksinasi pada anak akan membentuk kekebalan imun serta mencegah penularan Covid-19 pada anak. Semoga nantinya anak-anak Indonesia, khususnya Jateng akan terbebas dari penularan Covid-19,” ujarnya.
Anam meminta orang tua untuk tidak ragu mendaftarkan anak dalam program vaksinasi anak. Orang tua tidak perlu khawatir karena proses penyuntikan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
“Jadi enggak usah khawatir. Penyuntikan vaksin sudah sesuai prosedur. Petugas akan melakukan penyuntikan dengan aman, sehingga anak terlindungi dari persebaran Covid-19,” imbuh Anam.