SOLOPOS.COM - Rob menggenang di Kampung Tambaklorok, Kota Semarang, Kamis (25/5/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Pengerjaan proyek sheet pile benar-benar dinantikan masyarakat Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu dikarenakan sudah hampir dua pekan lebih, warga Tambaklorok Semarang dilanda banjir rob.

Pantauan Solopos.com, Kamis (25/5/2023) sekitar pukul 15.30 WIB, ketinggian air rob nyaris selutut orang dewasa. Beberapa warga ada yang mulai membersihkan perkarangan rumahnya yang sempat kemasukan air rob pada Kamis siang.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Warga RT 001 RW 016, Yunarsi, 40, menjadi salah satu masyarakat di pesisir Semarang yang merasakan dampak air rob masuk hingga ke dalam rumahnya. Sebab, perempuan yang sehari-hari bekerja membuka warung kelontong itu, tak punya biaya lebih untuk meninggikan tempat tinggalnya.

“Masuk rumah, sampai kasur saya rusak. Tahun ini sudah tiga kali kasur rusak,” pungkas Yunarsi saat ditemui Solopos.com, Kamis (25/5/2023) sore.

Perempuan dengan enam anak itu berharap proyek sheet pile yang digandang-gandang sebagai penanggulangan rob di pesisir utara itu benar-benar berfungsi sebagaimana yang dijanjikan. Sebab, setiap tahun dan nyaris setiap bulan, limpasan air laut menggenangi kampungnya hingga surut menjelang malam.

“Ya harapanya itu [sheet pile] cepat jadi. Biar enggak ada rob lagi,” harapnya yang dari kecil besar di Tambalorok.

Sementara itu, Ketua RW 001 RW 016, Aripin, mengaku sepekan pada bulan Mei ini, hanya satu hari mengalami kering atau tanpa banjir rob. Sedangkan ketinggian rob rata-rata mulai 20 sentimeter hingga 30 sentimeter (cm).

“Kalau rumahnya pendek pasti kemasukan [air rob]. Jadi kalau mau enggak banjir, ya dipondasi. Makanya saya beli rumah rasanya seperti ngontrak, ini udah tiga kali diurug [ditinggikan],” ungkap Aripin.

Aripin pun mengamini bila banyak warganya yang berharap pengerjaan sheet pile cepat tuntas. Sebab, warga sudah sangat jengah mengalami banjir rob yang menjadi rutinitas tiap tahun ini.

Sekadar informasi, merujuk dari data stasiun Meteologi Maritim Tanjung Mas Semarang, air rob yang menggenang Tambaklorok di bulan Mei ini durasinya sekitar sembilan jam. Yakni dimulai pada pukul 13.00 WIB hingga 20.00 WIB. Sementara ketinggian puncak air rob terjadi antara pukul 16.00 WIB-18.00 WIB.

Sementara itu, proyek sheet pile Tambak Lorok sejatinya ditarget selesai dibangun pada Maret 2021. Meski demikian, proyek itu dikerjakan baru-baru ini sehingga target penyelesaian mundur menjadi akhir tahun 2023.

Kentadi demikian, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Pantai I SNVT PJSA Pemali-Juana, Dani Prasetyo, memastikan jika proyek pembangunan sheet pile tersebut sudah mulai berjalan. Meski pun, masalah pembebasan lahan milik warga yang terdampak pembangunan belum sepenuhnya beres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya