SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan Sri Sumarni berbincang dengan peserta vaksinasi Covid-19 di halaman Stadion Krida Bhakti Purwodadi beberapa waktu lalu. (Solopos.com/Arif Fajar S)
Solopos.com, PURWODADI – Upaya Pemkab Grobogan mengejar capaian vaksinasi agar mencapai minimal 50 persen vaksin dosis pertama terkendala alat suntik. Bahkan kekurangan alat suntik untuk vaksinasi Covid-19 mencapai lebih dari 100.000.
“Kita optimis November ini target minimal 50 persen vaksinasi dosis pertama tercapai. Namun saat ini terkendala alat suntik. Jumlahnya sekitar 120.000 alat suntik,” jelas Bupati Grobogan Sri Sumarni, di Setda Grobogan, Senin (1/11/2021).
Kendati demikian, Bupati Sri mengaku sudah menyampaikan kendala tersebut kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Dr Yulianto Prabowo.
“Sudah sampaikan ke Pak Ganjar dan Pak Yuli [Yulianto] . Grobogan menjadi prioritas untuk masalah ini,” kata Bupati.
“Sudah sampaikan ke Pak Ganjar dan Pak Yuli [Yulianto] . Grobogan menjadi prioritas untuk masalah ini,” kata Bupati.
Baca juga: Ada Klaster PTM di Semarang, Ganjar Perintahkan Sekolah Ditutup
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan dan Dinas Kesehatan Grobogan, hingga Minggu 31 Oktober, capaian vaksinasi secara umum di bawah 50 persen. Untuk vaksinasi dosis pertama total baru 529.328 atau 46,42 persen dari total sasaran 1.140.272 orang.
Capaian vaksinasi di Grobogan yang melebihi 100 persen untuk dosis pertama dan dosis kedua adalah tenaga kesehatan. Dosis pertama capaiannya 6.592 atau 138,90 persen dari total sasaran 4.746. Dosis kedua 6.426 atau 135,40 persen. Sedang dosis ketiga (boster) 3.791 atau 78,88 persen.
Baca juga: Waduh! Capaian Vaksinasi di Grobogan Terkendala Alat Suntik
Kepala Dinas Kesehatan Grobogan dr Slamet Widodo mengatakan diharapkan alat suntik vaksinasi Covid-19 bisa dikirim secepatnya. Sehingga untuk mencapai minimal vaksinasi dosis pertama 50 persen bisa tercapai.
“Semoga awal November capaian vaksinasi 50 persen dosis pertama di Grobogan bisa tercapai,” ujar dr Slamet.
Saat ini Kabupaten Grobogan masih menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Karena syarat untuk turun ke PPKM level 2, minimal total capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama 50 persen dari total sasaran.