SOLOPOS.COM - Ilustrasi Denok Kenang Semarang. (denokkenang.semarangkota.go.id)

Solopos.com, SEMARANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang mengalami hal berbeda dalam proses penjaringan Denon Kenang 2023. Jika pada tahun-tahun sebelumnya pendaftar putra-putri duta wisata Kota Semarang itu bisa mencapai ratusan orang, maka tahun ini hanya sekitar 30 orang.

Staf Bidang Pemasaran sekaligus Koordinator Lapangan (Korla) Denok Kenang, Mazaya Chika Safitri, menilai masyarakat masih banyak yang belum tahu dengan kontes duta wisata itu. Oleh karenanya, mengetahui minat muda-mudi untuk mengikuti kontes ini menurun, Disbudpar Kota Semarang pun mengadakan sosialiasi ke beberapa sekolah maupun perguruan tinggi.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

“Sampai saat ini memang menurun dari tahun 2022, dulu yang mendaftar bisa mencapai 200-an orang,” ujarnya, Kamis (29/3/2023).

Roadshow ke beberapa instansi pendidikan di Kota Semarang sudah dilakukan sejak sebulan yang lalu. Selain sekolah, sosialisasi Denok Kenang juga disasarkan hingga ke lingkungan pelosok kampung-kampung juga.

“Beberapa yang sudah dilakukan, di SMA 11, SMA 4, dan SMA 3, dan selama Ramadan ini kita buat roadshow secara online lewat zoom. Kalau online kita tarik di weekend hari Jumat sampai Sabtu, selanjutnya adalah ke Unnes, Unikaa, SMA 5 dan SMA 1,” terangnya.

Chika menyebut, masyarakat Kota Semarang masih belum familiar dengan apa itu Denok Kenang. Dalam di event tertentu yang mendatangkan pasangan Denok Kenang, banyak yang bertanya tentang siapakah mereka.

“Malah banyak yang bingung ‘iki Denok Kenang sopo to?’ Maka kami mempromosikan Denok Kenang dengan target generasi muda yakni mahasiswa dan SMA,” jelasnya.

Masyarakat yang ingin mendaftar audisi sebagai Denok Kenang 2023 wajib memenuhi persyaratan. Antara lain yakni siswa-siswi SMA hingga kuliah, umur 17 -25 tahun, dan belum menikah.

“Selain itu, para pendaftar tidak sedang mengikuti Denok di kota lain. Khusus tahun ini kami juga memberikan opsi daftar offline atau langsung datang ke kantor nanti bisa langsung mengisi formulir dan ukur tinggi badan juga,” papar Chika.

Ia menyebutkan keikutsertaan dalam Denok Kenang menjanjikan banyak keuntungan, terutama jika menjadi pemenang. Selain bisa menjadi wadah mengembangkan diri, ada pula kesempatan untuk terjun ke dunia modeling, hiburan sampai pembawa acara.

“Dan sudah ada yang berhasil jadi news anchor. Selain itu bisa jadi sarana mengampanyekan anti-pembulian lewat seminar-seminar. Tahun ini Grand Final tanggal 13 Mei dan akan dipilih oleh Wali Kota Semarang ” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya