Jateng
Selasa, 20 Juli 2021 - 23:00 WIB

Waduh! Dispangtan Salatiga Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban

Imam Yuda Saputra  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemotongan hewan kurban. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SALATIGA – Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga menemukan adanya cacing hati di jeroan hewan kurban yang disembelih di rumah pemotongan hewan (RPH) saat perayaan Iduladha, Selasa (20/7/2021).

Hati hewan kurban yang terdapat cacing itu pun lantas dimusnahkan karena tidak layak dikonsumsi. Kepala Dispangtan Kota Salatiga, Nunuk Dartini, mengatakan total ada sekitar 205 sapi yang disembelih di RPH Salatiga untuk dijadikan hewan kurban. Sapi-sapi itu akan disembelih secara bergiliran selama tiga hari.

Advertisement

Baca Juga: Jokowi Sumbang Sapi Kurban Atas Nama Orang Tua di Ponpes Sukoharjo

“Untuk hari ini [Selasa] ada 46 sapi yang disembelih. Tapi, total nanti yang dipotong ada 205 sapi selama tiga hari. Kita memang sengaja kasih interval jarak waktu,” tutur Nunuk, Selasa (20/7/2021).

Dari 46 sapi yang disembelih untuk dijadikan hewan kurban, Nunuk mengaku rata-rata kondisinya sehat. Namun, ada satu sapi yang ditemukan mengandung cacing hati.

Advertisement

“Secara umum, rata-rata hewan kurban yang disembelih di RPH Salatiga sehat. Tapi, memang ada satu yang ditemukan ada cacing hati, kemudian langsung dimusnahkan petugas,” terangnya.

Nunuk mengatakan pada perayaan hari raya Iduladha, pihaknya memang menerjunkan petugas untuk memantau jalannya penyembelihan hewan kurban. Pengawasan itu juga untuk memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 yang diterapkan panitia kurban.

Dari hasil pantauan itu, hampir seluruh panitia kurban telah menaati aturan prokes dalam rangka pencegahan Covid-19. “Ini kita pantau semua tertib menunggu antrean, termasuk juru sembelih semua juga prokes. Rata-rata [juru sembelih] sudah punya sertifikat juleha [juru sembelih halal],” tutur Nunuk.

Advertisement

Selain di RPH, petugas Dispangtan Kota Salatiga bersama petugas medis dan dokter hewan juga berkeliling ke lokasi penyembelihan hewan kurban yang dilakukan masyarakat. “Kita pantau agar hewan kurban yang disembelih memenuhi syarat, terutama dari segi kesehatan,” ujar Nunuk.

Baca Juga: 80 Polisi Sragen Dites Antigen Sebelum Kelola Daging Kurban

Sementara itu, seorang panitia kurban Masjid Baitul Mukmin Margosari, Indra, mengatakan pembagian daging kurban pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya masyarakat mengambil daging kurban secara langsung, maka kali ini diantar.

“Kalau dulu kita kasih kupon, terus mereka [masyarakat] mengantre. Tapi karena ini pandemi, jadi remaja masjid yang nanti mengantar ke rumah-rumah warga. Supaya tidak terjadi kerumunan,” ujar Indra.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif