SOLOPOS.COM - Potret salah satu petugas Dispertan Kota Semarang menunjukkan kambing kurban terpapar cacar di Lapangan Jolotundo. Kamis (13/6/24) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG — Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menemukan belasan kambing kurban di wilayahnya mengidap penyakit cacar menjelang Hari Raya Iduladha. Kondisi hewan kurban yang mengalami cacar itu ditemukan petugas Dispertan Kota Semarang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lapak pedagang, Kamis (13/6/2024).

Kepala Bidang Peternakkan dan Kesehatan Hewan Dispertan Kota Semarang, Chairun Nisa, sidak yang digelar bersama petugas Satpol PP itu menyasar lapak pedagang hewan kurban di sejumlah wilayah seperti Srondol Wetan, Muktiharjo Kidul, dan Jolotundo.

Promosi Chatbot BRI Sabrina Raih Best in Personalization di Strategy Mata Lokal Award

Secara umum hasil pengecekan di Srondol Wetan dan Muktiharjo Kidul semua hewan kurban dalam kondisi baik. Barulah saat melakukan pengecekkan di Lapangan Jolotundo ditemukan belasan hewan kambing terserang penyakit cacar.

“Ada 18 kambing yang sakit sejenis sariawan [menyerang] mulut. Informasinya semalam baik-baik saja, baru tadi pagi tersengat virus. Ini berbahaya, sedini mungkin harus segera dilokalisasi,” kata Chairun Nisa kepada Solopos.com, Kamis (13/6/2024).

Perempuan yang akrab disapa Nisa lantas membeberkan penyakit yang menyerang 18 kambing adalah cacar. Suatu penyakit yang diakibatkan persebaran virus dan imunitas hewan yang rendah.

Atas penemuan tersebut, Dispertan Kota Semarang tidak akan memberikan sanksi lantaran pedagang sudah kooperatif dan langsung memisahkan kambing yang terpapar cacar tersebut. Pihaknya justru akan memberikan edukasi terkait penanganan hewan yang terserang penyakit.

Sementara itu, pemilik lapak, Nunung, bakal bertanggung jawab atas persoalan tersebut. Dia juga mengaku sebagian kambing yang terkena penyakit cacar telah terjual.

“Saya akan menghubungi pembeli untuk tukar dengan yang baru. Kambing yang sakit dikembalikan ke Pati dan kita akan evaluasi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya