SOLOPOS.COM - Banjir yang menggenangi wilayah Desa Kalidoro, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng) akibat curah hujan dengan intensitas tinggi, Kamis (14/7/2022). (Solopos.com-Dickri Tifani Badi)

Solopos.com, PATI – Warga Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), mulai mengeluhkan berbagai penyakit pasca-peristiwa banjir bandang yang melanda desanya 14 Juli 2022. Mereka mengeluh mengalami gatal-gatal, hingga batuk dan pilek.

Seorang warga, Syafuah, mengatakan kedua anaknya merasakan batuk-batuk, pilek, dan gatal-gatal. Sedangkan dirinya mengaku mengalami penyakit darah rendah setelah wilayahnya diterjang banjir bandang.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

”Anak saya cowok batuk pilek, yang cewek gatal-gatal. Kalau saya darahnya rendah. [Darah rendah ini] sejak banjir bandang ini. Begitu ada air begitu derasnya, kaget,” ujar Syafuah dilansir dari Murianews.com, Jumat (15/7/2022).

Kendati demikian, ia cukup bersyukur karena rumahnya tidak mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Pati, 14 Juli 2022 itu. Meskipun, dapur di rumahnya sempat digenangi air banjir.

”Dapur yang kena. Rumah saya selamat, mesin cuci diangkat ke atas. Rumah dan dapur tidak rusak,” kata dia.

Baca juga: Warga Bulumanis Pati Mulai Bersihkan Rumah akibat Banjir 14 Juli 2022

Sementara itu, Rumah Sakit (RS) Assyuthiyah Pati mulai menerjunkan tim untuk memberikan pelayaan kesehatan secara gratis kepada korban banjir 14 Juli 2022 di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Margoyoso. Adanya pelayanan itu sangat disyukuri warga.

”Alhamdulillah ini ada pengobatan gratis dari RS Assyutiyah. Anak saya tidak mau ke sini jadi saya ambilkan obatnya,” imbuh Syafuah.

Direktur RS Assyuthiyah, Agus Andre Setyobudi, mengatakan pengobatan gratis dilakukan di Desa Tunjungrejo pada Jumat ini. Rencana, pengobatan gratis akan dialihkan ke Desa Bulumanis Kidul, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Banjir Bandang Pati Gegara Luapan Waduk Gembong?

”Kami mengadakan bakti sosial pengobatan massal bagi warga yang terdampak. Warga mulai mengalami keluhan panas batuk, pilek dan gatal-gatal. Ada yang mengalami luka-luka karena terkena serpihan beling,” ucapnya.

Agus mengatakan ada sekitar 13 petugas kesehatan yang diterjunkan untuk menangani keluhan korban banjir Pati pada 14 Juli 2022. Ke-13 petugas kesehatan itu dibagi di lokasi yakni rumah warga dan musala.

“Ini [pengobatan] gratis, enggak perlu menunjukkan KTP atau KK. Ini pagi sampai sore. Besok ke Desa Bulumanis,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya