SOLOPOS.COM - Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Irianto. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mencatat mulai ada penyusutan air pada sumber mata air di wilayahnya pada musim kemarau kali ini. Bahkan, penyusutan itu mencapai 10-20 persen mengingat belakangan ini Kota Semarang mulai jarang diguyur hujan.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Moedal Kota Semarang, Yudi Irianto, mengungkapkan ada tiga wilayah pasokan air yang pihaknya kelola menjadi air bersih sebelum disalurkan ke warga. Ketiga sumber mata air itu berada di Kecamatan Tugu, Kecamatan Tembalang dan Kecamatan Gunungpati.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Variasi ada yang turun 15 persen, ada yang turun 20 persen. Maka debit sumber mata air yang kami miliki di tiga titik menjadi berkurang. Ada sumur wilayah barat dan timur. Itu terjadi baru awal bulan ini,” kata Yudi kepada Solopos.com, Rabu (9/8/2023).

Kendati alami penyusutan, Yudi memastikan bila berkurangnya sumber mata air tidak memperngaruhi pendistribusian air bersih yang disalurkan melalui pipa instalasi milik PDAM. Sebab, pihaknya masih memiliki sumber air permukaan sungai untuk menopang ketersediaan air bersih bagi warga di 16 kecamatan dan 177 kelurahan.

“Belum terpengaruh pada debit air bersih yang disalurkan kepada warga. Pasokannya masih lancar-lancar saja,” klaimnya.

Kelancaran pasokan air itu, lanjut Yudi, karena pengelolaan air bersih juga dilakukan di SPAM Semarang Barat yang mana masih bisa menyuplai pasokan air bersih bagi warga wilayah Semarang Barat dan sekitarnya. Serta air permukaan sungai di Sampangan Gajahmungkur dan SPAM Pudakpayung sebanyak 10 ribu liter per detik.

“Karena air permukaan sungai Banjir Kanal Barat relatif stabil. Ada Banjir Kanal dan Kedung Ombo. Kalaupun ada penurunan debit sungai, itu lebih pada diatur sistemnya tinggi airnya. Lalu kita juga punya instalasi pengelolaan air bersih di SPAM dan Sampangan,” akunya.

Masyarakat Semarang pun diminta tidak panik menyikapi puncak musim kemarau bulan ini. PDAM Kota Semarang menjamin jika pasokan air bersih di kawasan rumah tangga tetap lancar dan normal.

“Kalau kemarau gini pelanggan PDAM masih aman, karena semuanya ter-back-up. Kecuali Jabungan dan Rowosari,” tutupnya.

Sekadar informasi, total ada 185 ribu pelanggan sambungan baru PDAM Semarang. Pihaknya juga menargetkan bisa melayani 9.000 pelanggan untuk sambungan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya