SOLOPOS.COM - Ilustrasi nakes terpapar Covid-19. (Ilustrasi/Freepik)
Solopos.com, SEMARANG – Kasus tenaga kesehatan (nakes) RSUD Cilacap yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 seusai melakukan kontak erat dengan anak buah kapal (ABK) Filipina yang datang dari India bertambah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah (Jateng), Yulianto Prabowo, menyebut ada tambahan 6 nakes yang turut menangani ABK asal Filipina yang datang dari India itu.
“Dari hasil tracing kontak tanggal 26 Mei kemarin ada tambahan 6 orang. Jadi total nakes di RSUD Cilacap [yang terpapar Covid-19] jadi 53 orang,” ujar Yuliyanto saat menggelar jumpa pers secara virtual, Jumat (28/5/2021).
Baca juga: Corona India Masuk Jateng, 47 Nakes di Cilacap Ketularan?
Baca juga: Corona India Masuk Jateng, 47 Nakes di Cilacap Ketularan?
Kendati demikian, Yulianto mengaku dari 53 nakes di Cilacap yang terpapar Covid-19 itu beberapa di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara yang masih menjalani perawatan atau isolasi mencapai 18 orang. Ke-18 orang itu menjalani isolasi secara terpusat di dua rumah sakit.
“Yang masih isolasi di RS Prisilia [Medical Center] ada 8 orang. Sedangkan yang dirawat di RSUD Cilacap ada 10 orang. Sehingga total yang masih dirawat ada 10 orang,” tutur Yulianto.
Baca juga: Pemuda Gondol 29 Ponsel di Counter Handphone Banyumas
Para nakes di Cilacap itu memang sudah menjalani pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui paparan varian baru dari India. Meski demikian, hasil pemeriksaan itu hingga kini masih diteliti di laboratorium milik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
“Sampai saat ini kita belum dapat laporan hasil tes genome-nya itu. Memang tesnya cukup lama untuk mengetahui varian baru itu. Bisa sepekan. Nanti, kami akan kontak lagi untuk mendapat informasi terkait pemeriksaan tersebut,” ujar Yulianto.
Para nakes di Cilacap itu terpapar Covid-19 setelah menjadi kontak erat dengan ABK asal Filipina yang datang dari India, 25 April lalu. Sebelumnya ada 42 nakes yang terpapar Covid-19. Namun setelah dilakukan tracing dan testing, jumlahnya terus bertambah.