Jateng
Rabu, 4 Januari 2023 - 20:24 WIB

Waduh! Sudah Sepekan Banjir di 6 Kecamatan Pati Tak Juga Surut, BPBD: Rumit

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir. (Freepik.com)

Solopos.com, PATI — Dalam sepekan terakhir, sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), masih diganggu permasalahan banjir. Air yang menggenangi permukiman di sejumlah wilayah tersebut hingga Rabu (3/1/2023) tak kunjung surut.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan kecamatan yang wilayahnya masih tergenang banjir antara lain Juwana, Jakenan, Pati Kota, Gabus, Kayen, dan Sukolilo. Ketinggian air di enam kecamatan itu pun cukup bervariatif, mulai dari 20 sentimeter (cm) hingga 160 cm.

Advertisement

“Iya, dari tanggal 31 Desember 2022 kemarin, sampai sekarang banjir masih menggenang di enam kecamatan itu,” kata Martinus kepada Solopos.com, Rabu (4/1/2023) sore.

Martinus pun mengaku penyebab keenam kecamatan tersebut masih tergenang banjir hingga saat ini karena beberapa persoalan. Namun, ia menekan kan paling utama karena aliran sungai Silugonggo atau Juwana yang meluap sehingga meluber ke permukiman warga.

“Kecamatan itu kan, dilalui aliran Juwana. Selama permukaan air Sungai Juwana belum turut, akan tetap tergenang,” jelasnya.

Advertisement

Saat ditanya banjir di keenam kecamatan itu akan surut kapan, Martinus juga tak bisa menyampaikan secara pasti. Ia menegaskan permasalahan banjir di Pati kali ini sangat kompleks atau rumit.

“Surut kapan? Ini permasalahamya kompleks. Di samping pengaruh hujan lebat, beberapa muara sungai di saluran Silugonggo turun masuk ke Juwana. Terus ditambah dengan kiriman air Kabupaten Kudus, masuk ke Sungai Wulan, masuk juga ke Silungonggo. Itu jadi faktor meningkatnya debit air. Apalagi, permukaan air laut juga naik. Jadi air Silunggo yang mestinya masuk laut, meluber ke daratan. Ditambah cuaca buruk,” jelasnya.

Meski hampir sepekan tergenang banjir, kondisi ini disebut bukan yang terparah. Menurut Martinus, banjir terparah di Pati terjadi pada 2014 lalu.

Advertisement

Diberitakan sebelumnya, pada Senin (2/1/2023) kemarin enam kecamatan yang masih banjir yakni Kecamatan Gubus, Kecamatan Juwana, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Pati, Kecamatan Margorejo dan Kecamatan Dukuhseti. Kemudian dari enam kecamatan itu ada 41 desa yang masih tergenang banjir dan belum juga surut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif