SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilu. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG – Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah (Jateng) menemukan adanya penggelembungan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di hampir seluruh daerah. Bahkan, di Kota Salatiga ada satu alamat yang anggota keluarganya berjumlah 25 orang.

Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Tengah, Agustina Wilujeng seusai debat capres di DPD PDIP Jawa Tengah.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Agustina mengatakan, jumlah DPT yang digelembungkan itu bahkan lebih banyak dari yang dilaporkan oleh Timnas AMIN.

“Ada banyak, di setiap wilayah itu terjadi. Saya kira lebih (500.000). Di akhir pada saat coblosan tanggal 14 Februari itu pasti DPT di banyak titik dilaporkan hampir semua kabupaten ada, ada tambahan,” katanya Minggu (4/2/2024) malam.

Ia menyebut, salah satu contohnya ada di Kota Salatiga, di tempat itu ia menemukan ada satu Kartu Keluarga (KK) yang jumlah DPTnya mencapai 25 orang.

Kemudian, setelah dilakukan pengecekan, pemilik rumah mengaku tidak pernah menambah jumlah anggota keluarga.

“Di Salatiga ada ditemukan, 1 alamat 25 orang, sudah dicek ternyata bahwa pemilik alamat itu menyatakan tidak pernah menambah jumlah orang di KK, jadi siapa dia?” ungkapnya.

Namun, temuan ini sudah dilakukan klarifikasi kepada penyelenggara pemilu. Menurutnya, klarifikasi penting untuk mencegah adanya potensi kecurangan dan penggelembungan DPT.

“Tapi ini kemudkan ditindaklnjuti oleh teman-teman dengan mengklarifikasi ke penyelenggara pemilu di titik tersebut. Dan penyelanggara pemilu dengan teman-teman partai keseluruhan menjaga kalau ada orang bawa undangan dengan alamat tersebut ini akan diverifikasi kembali, siapa dia dari mana dan surat apa yang mereka bawa, dan sebagainya,” tegasnya.

Meski begitu, ia enggan berburuk sangka tentang siapa pihak yang diuntungkan dalam penambahan DPT. Namun, ia meminta relawan, kader dan simpatisan untuk mengawal surat suara sampai akhir.

“Kami tidak boleh suudzon, yang penting bagi kami menjaga TPS masing-masing. Kecurangan tidak boleh terjadi di lini apapun,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemenangan Nasional (Timnas) pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), mengeklaim telah menemukan sekitar 502.000 pemilih fiktif yang terdaftar dalam DPT Pemilu 2024 di Provinsi Jateng.

Ratusan ribu pemilih itu diduga fiktif karena berbagai masalah seperti pemilih ganda, alamat tidak sesuai, usia di bawah 17 tahun, nama hanya satu huruf, hingga usia yang mencapai 1.000 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya